23 Desember 2009

Tangible asset vs intangible asset

Anda mungkin pernah mendengar tentang asset, secara sederhananya segala sesuatu yg memiliki nilai ekonomis dapat kita anggap sebagai asset. Secara kasat mata kita bisa membedakannya dengan tangible asset, asset yang bisa 'dilihat', dan intangible asset, asset yang tidak bisa 'dilihat'

Biasanya kalau orang mengatakan tentang asset, yang dia maksudkan adalah tangible asset, sperti properti, tabungan, saham, ternak, emas, dsb. Sedangkan intangible asset adalah ketrampilan, pengetahuan, ide yang tidak bisa diukur secara nyata nilainya.

Berikut ada sebuah kejadian yang menggambarkan tentang tangible asset dan intangible asset...

Suatu hari pemuda A datang ke rumah temannya, pemuda B.
A: Dispensermu ganti ya? Yang dulu ke mana?
B: Bocor. Bikin aqua gue cepet abis aja.
A: Trus sekarang di mana? Dibuang?
B: Belom sempet. Tuh di sana.
A: Gimana kalo kubawa aja? Toh di sini juga ga kepake cuma penuh2in tempat.
B: Bawa aja. Gue dah males ngeliatnya.

Pemuda A membawa dispenser bocor tsb ke kamar kostnya, dan mulai mencoba memperbaikinya. Karena dia tidak punya obeng, dipinjamnya obeng dari kamar sebelah.

Setelah berhasil dibuka, terlihat bahwa yang bocor adalah kerannya, pecah karena kepanasan. Dibelinya keran baru di pasar swalayan seharaga 6500. Beberapa saat kemudian, selesailah penggantian keran yang bocor tsb. Sambil memperbaiki, sekalian dia bersihkan dispenser tsb biar terlihat menarik.

Selesai membersihkan dan mengembalikan obeng, dibuatnya selembar pengumuman, Dijual dispenser 2nd masih mulus. Murah. Cuma 85rb. Hubungi 08xx xxx xxxx dan ditempelkannya di gerbang kosnya.

Tidak lama ada orang menghubungi dan tertarik melihat dispensernya
Pembeli: Ini dispensernya? Ada dusnya?
A: Ga ada. cuma ada dispensernya aja. Masih panas, insulasinya juga masih bagus. Masih mulus lagi.
Pembeli: 75ribu deh, sy ambil.
A: Humm... boleh deh.
Pembeli: Deal ya, sy angkut sekarang

Apa modal pemuda A?
Kemampuan mereparasi? Modal 6500 membeli keran dispenser baru? Perhatiannya terhadap kondisi temannya? Kemampuan meminjam obeng? Kemampuan membuat pengumuman? atau kemampuannya membersihkan dispenser?

Semua benar. Modal pemuda A adalah intangible assetnya. Sedangkan tangible asset berupa dispenser rusak, obeng dia dapatkan tanpa uang.

Banyak orang berfokus pada tangible asset ketika akan memulai usaha, dan lupa untuk memupuk intangible assetnya. Akibatnya usahanya tidak bertahan lama. Padahal sesungguhnya tangible asset akan berkumpul pada orang2 yang memiliki intangible asset. Dan orang yang tidak memiliki intangible asset akan mudah kehilangan tangible assetnya.

Ibaratnya orang meminjamkan mobilnya, pasti kepada orang yg memiliki sim. Orang yg memiliki mobil tanpa sim, mungkin harus merelakan mobilnya untuk dikendrai oleh supirnya yang punya sim.

Itulah sebabnya orang yang sukses berbisnis selalu mengatakan, "Tidak perlu uang untuk memulai usaha". Karena uang hanya dibutuhkan untuk membeli tangible asset, padahal tangible asset bisa pinjam dulu, sperti bangsanya obeng tadi.


Jadi, apa yang menghambat kita untuk mulai mengumpulkan asset??? ^_^

20 April 2009

Jurus Jitu Sukses Berinvestasi Saham di Masa Krisis



Bila ditulis dalam bahasa Cina, kata krisis terdiri dari dua huruf.
Yang satu mewakili ancaman dan yang satu lagi mewakili peluang
(John F. Kennedy)

Salah satu bidang yang mengalami dampak terbesar dari datangnya krisis adalah Pasar Saham. Bahkan salah satu indikator datangnya krisis bisa dilihat dari pergerakan harga-harga saham di suatu negara. Tetapi justru di saat krisis lah terbuka kesempatan besar untuk meraup untung berkali-kali lipat dibandingkan saat perekonomian lancar.

Ah, bagaimana caranya? Bukannya di saat krisis harga saham pada berjatuhan?
Gimana bisa untung?


Saat ini di Bursa Efek indonesia terdapat 396 emiten saham dari berbagai macam bidang industri. Ketika krisis datang, perekonomian melambat, tetapi tidak berhenti. Sebagian besar perusahaan tutup, tetapi ada yang bertahan. Permintaan produk dan jasa menurun tetapi tidak berhenti. Ke mana para pelanggan tersisa ini mencari produk dan jasa yang dibutuhkan?

Benar sekali. Saat krisis terjadi penurunan permintaan, tetapi dibarengi juga dengan penurunan jumlah saingan. Apa yang terjadi dengan perusahaan-perusahaan yang tertiban untung seperti ini???

Posted in Prie Tea Go Blog


Antri demi kompor

Hai ini ada toko elektronik baru dibuka di Bandung. Dia pasang iklan di koran hari sabtu dan minng kalo ada kompor dan kipas angin setengah harga. Harga kompor jadi cuma 39rebu, kipas angin standing cuma 69rebu. Alhasil diserbu orang lah...

Tadi dateng ke tokonya jam 11an, ternyata yg mo beli kompor dan kipas angin dah banyak banged, sampe antri panjang. Untung urusannya cepet dan dibatasi satu orang cuma boleh beli masing-masing dua, jadi ga lama ngantrinya. Diliat-liat banyak banged pengunjung yang sambil liat2 elektronik sambil nenteng kardus kompor dan kipas angin.

Waktu lagi ngantri sempet liat-liat sperti apa sih orang-orang yg tertarik dengan kompor dan kipas angin murah? Ternyata orangnya macem-macem, ada yg datang berbecak, bermotor, yang bermobil malah lebih banyak. Yang tampangnya biasa-biasa ajah, yang tampang kere kaya sy juga ada, yang tampang berduit malah banyak (keliatan dari jenis bajunya yg harganya di atas 150rebu).

Tapi yang pasti rata-rata usianya di atas 30taon, dan kebanyakan dateng bareng istrinya. Brarti tipikal orang bandung tuh senengnya beli barang kebutuhan yang harganya murah. Kalo ga butuh ga mreka beli, kalo ga murah juga ga dibeli. Tapi entah yaa, emang perlu kompor berapa banyak sih di rumah, masa beli sampe dua segala, sebelomnya kan pasti dah punya kompor. Enrahlah... mungkin malah mo dijual lagi, ato u usaha...

Dasar orang bandung... aya-aya wae...
Beli kompor aja kaya ngantri beras...

17 April 2009

Hanya mobil kotor (sperti punyaku) yg bisa

Anda sebal kalo melihat ada mobil kok kotor bener ga dicuci? Malah kadang-kadang gatel pengen tulis-tulis pesan di kacanya ke yang punya? "Cuci doong", "Tolong cuci aku", "Mobil perang abis operasi". "kapankah aku mandi". Btw itu semua tulisan di mobilku kalo abis parkir.. hehehe.
Tapi taukah ada orang yg justru membayar orang u mengotori mobilnya? (Ah Masaa..) Yaa, karena setelah itu kaca mobilnya akan dilukis. Bagi anda yang terbiasa nulis-nulis di kaca mobil kotor, mungkin kemampuannya bisa dikembangkan jadi seperti di bawah ini.

Kalo Anda googling "Scott Wade's Dirty Car Art!", akan ada banyak artikel tentangnya. Scott adalah artis yang melukis kaca belakang mobil yang kotor menjadi karya seni yang indah. Setiap Scott melakukan hobynya, dia selalu membuat kerumunan penonton.



Cek videonya :



Ini beberapa karya yg sy suka:












Karya lainnya bisa dilihat di http://www.dirtycarart.com/gallery/index.htm

posted in: Prie Tea Go Blog

16 April 2009

Cara sederhana mengelola keuangan

Mari kita bayangkan perjalanan hidup ini sperti kita mo melakukan travel ke suatu tempat. Dari titik awal pemberangkatan, agar sampai di tujuan dengan selamat,
apa saja yang harus dilakukan?
Tentu saja sy harus persiapkan bekal, kendaraan, peralatan kalo2 perlu perbaikan,
kotak P3K kalo2 ada yg luka, sakit dsb, peta perjalanan, uang, dan lain-lain.

Sesampainya di tempat tujuan, apa yg akan sy kerjakan di sana ?
Untuk melakukannya, barang2 apa saja yg harus sy persiapkan?
Di mana sy mendapatkan barangnya? Bawa dari tempat pemberangkatan?
Beli di perjalanan? Atau beli di tempat tujuan saja?
Atau tidak perlu beli, sebaiknya pinjam saja?

Anggaplah tempat tujuan itu namanya "keluarga sehat dan sejahtera".
Agar bisa sehat, sy harus merawat badan, makan makanan yang sehat, menambahkan supplemen kesehatan apabila perlu, berolah raga. Dan ketika sakit, harus memeriksakannya ke dokter, menyediakan obat dan perawatannya, kalau perlu memastikan operasi saat dibutuhkan.

Agar bisa sejahtera, sy perlu punya uang yg mencukupi apabila ada keperluan2,
seperti, menyediakan kebutuhan sehari-hari, memperbaiki kendaraan, membeli rumah, membayar pulsa telpon, membayar biaya RS, merawat kesehatan, membayar biaya pendidikan, dsb. Selain itu juga dana untuk kebutuhan sosial, seperti membantu orang lain yg kesusahan, menolong kerabat dan kenalan, memberi sumbangan, dan lain-lain.

Agar sy bisa memenuhi kebutuhan keuangan tsb, kita memiliki pendapatan dari pekerjaan/bisnis. Mari kita anggap pekerjaan/bisnis ini sebagai kendaraan kita menuju tempat tujuan. Sebagai kendaraan, tentu saja ada biaya perawatannya. Misalnya biaya transportasi ke kantor, biaya telpon, biaya pengembangan ketrampilan dan masih banyak lagi.


Nah dari semua kondisi tsb, mari kita mulai antisipasi segala sesuatu yg dapat membuat kita gagal mencapai tempat tujuan, setelah itu kita antisipasi juga segala sesuatu yg dapat membuat kita terhambat sampai di tujuan.

Apa yg terjadi kalo pekerjaan sy hilang? bisakah sy sampai tempat tujuan?
Apa yg terjadi kalo pencari nafkah utama sakit?
Apa yg terjadi kalo pasangan atau anak sakit?
Apa yg terjadi kalo pencari nafkah utama meninggal?
Apa yg terjadi kalo asset rusak?
Apa yg terjadi kalo inflasi begitu tinggi sehigga harga2 naik?
Apa yg terjai kalo rumah bocor semua dan tidak bisa ditinggali?
Apa jadinya kalo roda kendaraan kempes tengah jalan ketika menuju kantor?
dsb.. dsb...

Mana kondisi yg menggagalkan.. mana yg cuma menghambat..
Yg kemungkinan menggagalkan mari kita atasi duluan,
yg kemungkinan menghambat mari kita atasi setelahnya


Agar bisa mengatasi hambatan dan halangan, ada sebuah tips yg mudah.
Apapun yang Anda miliki, usahakan untuk mengalokasikan dana perawatan dan dana rehabilitasinya. Misalnya, u kesehatan.. u kendaraan.. u tempat tinggal... u komputer.. u telepon.. dsb.

Dan ada 2 cara untuk mengalokasikan dana tersebut. Pertama, dengan cara menanggungnya sendiri. Seluruh dana itu kita sisihkan dan kita tabung. Yang kedua dengan cara mengalihkannya ke pihak lain.

Misalnya beli barang baru cari garansi yg panjang...
beli asuransi u kendaraan.. asuransi u rumah... asuransi jiwa dan kesehatan.. dsb

Dengan cara ini mudah bagi kita untuk mengatur keuangan, terutama pengeluaran. Apakah pengeluarannya itu untuk perawatan? Untuk mengantisipasi gangguan atau hambatan? Mempercepat mencapai tempat tujuan? Ataukah tidak ada fungsinya sama sekali?



posted in: Prie Tea Go Blog

31 Maret 2009

Memperbaiki registry yang dirusak virus

Beberapa hari lalu sy mengalami kekacauan di tampilan windows yang disebabkan oleh virus, entah virus apa. Ada beberapa target serangan yg jadi favorit virus, terutama di registry. Seperti misalnya tiba-tiba ga bisa buka regedit, atau folder option di windows explorer ga tampil sehingga ga bisa show hidden file. Kalo dah mumet biasanya kan pake jurus 3 jari sakti ctrl-alt-del, nah kadang-kadang ini juga dilock sama virus sehingga task manager ga muncul. Kasus sy agak.. emm.. parah... desktop doang yang muncul, ga ada start menu ga ada icon... jelas panik laah.

Usut punya usut, akhirnya dapet string regsitry untuk memperbaikinya, ini tinggal copy di bawah. Sumbernya? Jangan tanya, namanya juga orang panik, yg penting bisa diperbaiki, boro-boro inget dapetnya dari mana... hehe

===========================================================================
[Version]
Signature=$CHICAGO$

[DefaultInstall]
AddReg=EnableRegedit
AddReg=RestoreExplorer
DelReg=EnableTaskManager
DelReg=RestoreRegedit
DelReg=RestoreMsConfig
DelReg=EnableFolderOption
DelReg=EnableChangeHomepageIE
DelReg=EnableRunCommand
DelReg=EnableCMD

[EnableRegedit]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableRegistryTools,0x00000020,0

[RestoreExplorer]
HKLM, Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell, 0x00000000, "Explorer.exe"

[EnableTaskManager]
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableTaskMgr
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System, DisableTaskMgr

[RestoreRegedit]
HKLM, Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\regedit.exe, Debugger

[RestoreMsConfig]
HKLM, Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options\msconfig.exe, Debugger

[EnableFolderOption]
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoFolderOptions

[EnableChangeHomepageIE]
HKCU, Software\Policies\Microsoft\Internet Explorer\Control Panel, HomePage
HKCU, Software\Policies\Microsoft\Internet Explorer\Restrictions, NoSetHomePage
HKCU, Software\Microsoft\Internet Explorer\Main, Local Page

[EnableRunCommand]
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoRun

[EnableCMD]
HKCU, Software\Policies\Microsoft\Windows\System, DisableCMD
====================================================================================

kalo dah dicopy, paste di notepad, terus save as aja jadi namafile.inf
Ganti namafile dengan nama yang anda inginkan, yg penting .inf nya itu. Setelah itu filenya tinggal diklik kanan trus pilih install, nanti otomatis registrynya dikembalikan ke kondisi semula.

beberapa kondisi yg bisa diperbaiki:
1. Membuka akses ke regedit.exe
2. Membersihkan Explorer.exe yang di tempeli virus
3. Membuka blokir Ctrl-alt-del / Task Manager
4. Mengembalikan file regedit.exe yang diubah virus
5. Membuka msconfig.exe untuk mengubah menu startup
6. Mengembalikan Folder Options di windows explorer
7. Mengembalikan IE homepage dari website virus
8. Mengembalikan Run di start menu
9. Mengembalikan Command Prompt (cmd.exe)

Btw ini bukan berbagi, ini catatan sy sendiri takutnya kejadian lagi. Gampang kan tinggal buka blog sendiri .. hehehe

02 Februari 2009

Bagaimana pengelolaan keuangan Anda tahun 2008?

Setelah lewat bulan pertama di tahun 2009, biasanya orang sudah mulai melihat gambaran keuangannya di tahun 2008. Apalagi terkait dengan sunset policy yang digembar-gembrokan pemerintah, Dirjen pajak sudah mengirimkan SPT ke alamat wajib pajak. Mumpung ada kewajiban mengisi SPT, dan mungkin juga ada yang baru tahun kemarin selesai memperbaiki SPT tahun-tahun sebelumnya, akan sangat baik kalau sekalian kita evaluasi pengelolaan keuangan di tahun sebelumnya.

Berikut ada pertanyaan-pertanyaan yang bisa menjadi acuan:
1. Berapa pendapatan Anda tahun lalu?
Apakah meningkat dari tahun sebelumnya?
Bagaimana peningkatan masing-masing sumber penghasilan?
(apabila tidak hanya 1 sumber penghasilan)
Apakah Anda cukup puas dengan hasil ini?

2. Berapa tabungan Anda akhir tahun lalu?
Apakah meningkat?
Adakah penambahan item di kolom harta?
Apakah Anda cukup puas dengan hasil ini?

3. Pendapatan Anda dikurangi penambahan harta dan tabungan,
apakah mencerminkan pengeluaran Anda?
Apa pengeluaran terbesar Anda?
Apakah pengeluaran-pengeluaran tersebut memberi timbal balik yang setimpal?
Berapa % pendapatan yang digunakan untuk membayar tagihan dan hutang-hutang?

4. Apabila semua sumber penghasilan Anda terputus sama sekali,
berapa lama keluarga Anda dapat bertahan hidup tanpa penghasilan?
Cukup kah waktu tersebut untuk mendapatkan sumber penghasilan pengganti?

5. Apabila sesuatu mengalami kerusakan, seperti rumah kebakaran, mobil tertabrak, anak sakit, orang tua mendadak perlu dirawat di RS,
apakah dana rehabilitasinya dapat dikeluarkan seketika tanpa mengganggu keuangan keluarga Anda?

6. Apa saja instrumen keuangan yang sudah Anda manfaatkan?
Apakah lebih banyak instrumen dibandingkan tahun lalu?
(Instrumen keuangan dapat berupa jenis-jenis investasi, jenis-jenis asuransi,
produk-produk dari bank atau lembaga keuangan, dsb)

7. Apakah Anda lebih percaya diri untuk menyongsong tahun 2009?


Nantikan bagian selanjutnya, yang akan membahas bagaimana jawaban-jawaban pertanyaan di atas menggambarkan kondisi keuangan kita.

Kip de spirit haih ya prens . . .

12 Januari 2009

Kredit atau Cash?

Kasus:
Sy seorang karyawan, belum memiliki kendaraan sendiri. Setiap hari sy harus naik ojeg ke jalan besar lalu naik 2 kali angkutan umum untuk sampai ke kantor. Demikan juga dengan anak sy yg masih smp. Setiap hari sy mengeluarkan 30ribu untuk ongkos sy dan anak sy. Secara nilai tidak masalah, karena kantor sy memberi tunjangan transportasi dan pendidikan anak yang jumlahnya lebih besar daripada keseluruhan ongkos tersebut.

Sy punya rencana untuk membeli sepeda motor. Dengan adanya motor, anak bisa sy antar ke sekolah sebelum sy pergi ke kantor, jadi sy menghemat onkos transportasi untuk 2 orang. Kebetulan sy punya tabungan hasil dari pembagian waris untuk membeli motor secara cash, tetapi ada teman yg menyarankan ambil kredit. Yang mana yg lebih baik?

Ini contoh kasus yg sering terjadi, bagaimana menjawab pertanyaan, "Lebih baik cash atau kredit?". Tentu saja ada banyak pertimbangan dalam menjawabnya, dari sisi kemudahan, keamanan aset, kemudahan cicilan, dsb. Tetapi mari kita lihat bagaimana cara membandingkan untung ruginya secara sederhana.

Anggapan (hanya untuk memudahkan agar angkanya ga kriting):
Harga motor baru : 12 jt
Uang muka kredit motor: 600 ribu
Cicilan motor selama 3 tahun : 500ribu
ongkos bulanan 2 orang : 25 hari x 30 ribu = 750 ribu


Kalau membeli motor berarti ada penghematan (750 ribu - biaya bensin bulanan),
anggaplah nilai ini sebagai 'keuntungan' membeli motor. Anggaplah biaya bensin selama sebulan 50 ribu, jadi keuntungan membeli motor 700rb perbulan.

Kalau membeli cash:
700 ribu : 12 jt = 5,8%

kalau membeli kredit:
selama 3 tahun keuntungannya harus dikurangi cicilan bulanan
(700 ribu - 500 ribu) : 600 ribu = 33%

Setelah cicilan lunas, keuntungannya menjadi:
700 ribu : 600 ribu = 116%

Kalau dibandingkan presentase keuntungannya seperti di atas, mana menurut anda yang lebih baik, cash atau kredit?

Ini hanya ilustrasi sederhana bagaimana sedikit perhitungan bisa memberi keputusan yang lebih terukur. Ada kalanya keputusan finansial tidak sesederhana ini, tetapi prinsipnya tetap sama. Keputusan finansial apapun harus memperhitungkan benefit dari pengeluaran.

07 Januari 2009

Perencana Keuangan - sebuah profesi baru

Kalau Anda sakit, Anda ke dokter untuk berkonsultasi sehingga bisa sehat kembali.
Kalau Keuangan Anda sakit, ke mana Anda berkonsultasi agar sehat? Itulah fungsi seorang Financial Planner atau Perencana Keuangan

Bagaimana kita tahu apakah keuangan saya sehat atau tidak?
Mudah, coba jawab pertanyaan ini:
- Apakah sekarang Anda merasa lebih sejahtera dibandingkan setahun kemarin?- Apakah sekarang Anda merasa lebih mudah membeli apa yang anda inginkan?

Untuk jawaban YA, Selamat keuangan Anda cukup sehat. Untuk jawaban TIDAK, kemungkinan besar keuangan anda tidak sehat, segeralah konsultasi ke dokter keuangan Anda.

Bagi Anda yang tertarik memperbaiki perencanaan keuangan Anda, atau berniat mengambil gelar dan profesi baru sebagai Financial Planner, BIC Course menyediakan training-training Financial Planner dengan waktu yang fleksibel. Dimulai dari Tingkat paling rendah sebagai Associate Financial Planner, Diploma Financial Planner, dan gelar internasional Certified Financial Planner. Setelah mendapatkan gelar CFP Anda berhak ’buka praktek’ dan ’tulis resep’ untuk orang-orang yang keuangannya kurang sehat

Apa yang akan didapatkan?
- Perencanaan keuangan- Instrumen perbankan- Asuransi- Investasi property- Pasar keuangan- Pasar saham- Reksadana, obligasi, option, waran- Future (komoditi, index, forex)- Faktor penggerak saham- Analisis fundamental
- Analisis teknikal
- Risk management
- Tax Planning
- Perencanaan pensiun
- Estate planning (Warisan)
- Syariah banking, syariah Insurance

Apa manfaatnya untuk pribadi?
- Keluar dari jerat hutang
- Merencanakan masa depan
- Mengoptimalkan dana investasi
- Mempersiapkan warisan
- Mengenali alat bantu keuangan dan
- Memanfaatkan daya ungkitnya untuk mempercepat mencapai sasaran keuangan


AFP (Associate Financial Planner) Crash Program:
Semarang: 16, 17, 18 Januari 2009
Surabaya: 30, 31 Januari, 1 Februari 2009
Jakarta: 6, 7, 8 Februari 2009
Makassar: 20, 21, 22 Februari 2009

AFP (Associate Financial Planner) Regular Program:
Surabaya: mulai 12 Januari 2009


Dipl.FP (Diploma Financial Planner):
Surabaya: 27, 28, 29 Maret 2009
Jakarta: 3, 4, 5 April 2009


Ujian CFP (Certified Financial Planner):
25, 26 April 2009 (CFP 1-4)
27 Juni 2009 (CFP 1-3)
24, 25 Oktober 2009 (CFP 1-4)


www.b-i-c.biz


03 Januari 2009

Invisible YM

Teman anda menghilang dari peredaran? YMnya ga pernah online lagi?
Mungkin anda berpikir bahwa jam onlinenya berubah, makanya ga ketemu lagi.
Tapi belom tentu dia jarang online lagi lho, mungkin aja dia pasang invisible.

Saya juga pernah begitu. Kehilangan teman di YM, tiba-tiba jarang online. Berita-berita ttg dia expired semua. Sampai ada yang nanya, "gimana caranya ngetrace YM yang invisible?".

Secara teori sih mudah, karena walopun invisible tapi tetep harus login di server YMnya kan? Berarti kita tinggal ngecek ke servernya aja.

Untuk mengetahui apakah teman anda invisible atau ga, coba cek pake buddy spy. Cuma kalo pake buddy spy, kita harus keluar dulu dari YM, karena IDnya dipake buddy spy untuk ngecek teman kita itu. Atau bisa juga kita buat ID lain di YM, biar kita bisa tetap OL YMnya.

Untuk yang ga suka ribet install software, pake aja yang online punya. Coba pake http://www.invisibleyahoo.com/ mudah-mudahan ketangkep dan bisa bertemu lagi. Temen-temen sy banyak yg ketangkep hehehe

Ruko 1,5 M didapat dengah harga 1 M

Ini cerita salah seorang agen properti yang sy kenal. Beliau punya listing Ruko di daerah Cicadas Bandung. Kalau Anda pernah ke Bandung, daerah cicadas pernah menjadi daerah terpadat di dunia. Di trotoarnya banyak sekali pedagang kaki lima. Begitu Anda keluar toko, anda ga akan bisa melihat jalan, karena tertutup mereka yang jualan dan pembelinya. Bagaimana caranya toko-toko di Cicadas bisa laku jualannya?

Ruko ini awalnya ditawarkan 1,5 M oleh pemiliknya. Dengan kondisi pasar cicadas yang ramai dan banyak pedagang kaki lima, banyak pedagang yang menolak waktu ditawarkan ruko tersebut. "Gimana jualan sy bisa laku? Etalase sy ga keliatan dari jalan. Apalagi barang-barang yang nutupin etalase banyak sekali. Gak ah, susah!"

Dengan kondisi begitu, penjual juga pusing mo ke mana jualnya. Saat seperti inilah fungsi agen properti terlihat. Memang ada agen properti yg hanya menunggangi saja, ikut dapet komisinya tapi ga bantu jualin. Tetapi sebenranya, agen properti yg profesional justru mempertemukan orang-orang yg memerlukan dengan yang memiliki barang. Hanya orang-orang yg bisa mengenali nilai tambah suatu properti yg akan tertarik untuk memilikinya. Dan agen properti harus tau di mana menemukan orang-orang ini.

Kadang ada pertanyaan, kenapa harus lewat agen? langsung aja ketemu pemiliknya. Nah kasus ini sangat bagus untuk jadi contoh. Kalau pembeli langsung ketemu pemilik, pasti dikasih harga 1,5M, mungkin bisa turun, tapi ga jauhlah paling-palign sampe 1,3M atau kalau bener-bener butuh uang bsia sampe 1,2M. Tapi itu pasti dengan negosiasi yang alot.

Dengan bantuan teman sy ini, pembeli dapat harga 1M. Urusan nego harga dengan pemilik diselesaikan oleh agen. urusan serah terima uang pembayaran, juga diselesaikan oleh agen.
Lumayan kan? Dapet harga murah dan ga ribet... (Lumayan kok 500jt selisihnya.. hahaha)
That's what property agent r 4 .......

Berapa pengeluaran minimal untuk makan?

Berapa yang Anda butuhkan untuk biaya makan setiap bulannya? Berdasarkan statistik, pengeluaran terbesar seseorang adalah untuk makan. Bulan kemarin sy menguji coba dan ternyata kebutuhan makan sebulan cukup dipenuhi dengan uang 150ribu. Bagaimana melakukannya?

Pertama-tama selama sebulan kemarin sy tidak membeli makanan jadi di luar rumah. Seluruh bahan makanan dibeli di hipermarket seperti carefour, giant, dan hypermart, maksudnya agar harganya cukup representatif untuk kota-kota besar di Indonesia. Berikut daftar belanjaannya untuk konsumsi sy seorang sendiri:

1. Beras 5 kg: 40.000

2. chicken nugget 1 kg: 22.000

3. Kol 1 kg: 6.000

4. Tomat 1 kg: 6.500

5. Sawi 0,5 kg: 2.500

6. Wortel 0,3 kg: 1.800

7. Telur 0,5 kg: 6.000

8. tepung bakwan 1 bungkus: 2.000

9. Gula 1 kg: 6.500

10. mie instant 10 bungkus: 12.500

11. bawang merah 0,1 kg: 1.400

12. bawang putih 0,5 kg: 2.000

13. bawang bombai 0,4 kg: 4.000

14. buah pear 0,5 kg: 5.000

15. Jeruk 0,5 kg: 6.000

16. Daging 0,1 kg: 4.000

17. bumbu gule 1 bungkus: 3.500

18. santan kelapa 1 kotak: 5.000

19. minyak goreng 1 liter: 10.000

Jumlah 146.700

Sebenarnya ini belum bisa jadi standar kebutuhan minimal, masih banyak mengakomodasi makanan-makanan kesukaan. Tepung bakwan ditambahkan kol dan wortel sy goreng jadi bala-bala. Beberapa hari sekali masih bisa makan mie instan untuk selingan, ditambah sayuran biar lebih banyak isinya. Daging dibuat gulai ditambah kol dan tomat jadi tongseng. Masih bisa menikmati buah pir dan jeruk. Pagi-pagi masih bisa membuat nasi goreng dari sisa nasi semalam.

Bahkan kalau kita patungan beberapa orang, pengeluarannya akan lebih kecil. Karena bawang merah, bawang putih, bumbu-bumbu, minyak goreng bisa digunakan sampai 2-3 bulan. Otomatis pengeluaran masing-masing orang bisa lebih hemat.

Jadi, berapapun pendapatan Anda, selama bisa menyisihkan 150ribu tidak perlu takut kelaparan. Kadang untuk memperbaiki kondisi finansial tidak perlu menambah penghasilan, cukup dengan mengelola pendapatan yang sudah ada dengan mengubah pola hidup.

Apalagi kalau kita belanjanya di pasar tradisional, mungkin bisa hanya 100ribu pengeluarannya. Luar biasa murah kan? Kira-kira hanya 3500 rupiah perhari, sisanya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kondisi finansial...