13 Oktober 2011

Hukuman Langit

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah Rasulullah saw bersabda :

"Wahai segenap Muhajirin, ada lima hal yang membuat aku berlindung kepada Allah swt dan aku berharap kalian tidak mendapatkannya.

Pertama, tidaklah perbuatan zina tampak pada suatu kaum sehingga mereka akan tertimpa bencana wabah dan penyakit yang tidak pernah ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.

Kedua, tidaklah suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan melainkan mereka akan tertimpa paceklik, masalah ekonomi dan kedurjanaan penguasa.

Ketiga, tidaklah suatu kaum menolak membayar zakat melainkan mereka akam mengalami kemarau panjang. Sekiranya tidak karena binatang, niscaya mereka tidak akan diberi hujan.

Keempat, tidaklah suatu kaum melakukan tipuan (ingkar janji) melainkan akan Allah swt utus kepada mereka musuh yang akan mengambil sebagian yang mereka miliki.

Kelima, tidaklah para imam (pemimpin) mereka meninggalkan (tidak mengamalkan Al-Qur'an) melainkan akan Allah swt jadikan permusuhan antar mereka."

12 Oktober 2011

Doa Terhindar dari Lilitan Hutang


Abu Umamah, salah satu sahabat Rasulullah SAW, terlilit utang yang tidak bisa diselesaikannya sehingga dia pun berhari-hari lamanya hanya duduk di masjid, padahal di luar waktu shalat. Ketika Rasulullah datang dan menanyakan kenapa dia melakukan itu, dia menjawab bahwa kedukaan dan utangnya sungguh membuatnya nestapa. Rasulullah SAW pun kemudian mengajarkan doa di bawah ini yang dapat membantu menjauhkan diri kita dari kedukaan dan jeratan hutang.

Bacaan Doa Mohon Terhindar Dari Lilitan Utang


“Allaahumma innii a’uuzubika minal hammi wal hazani wa a’uuzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’uuzubika minal jubni wal bukhli, wa a’uuzubika min galabatid daini wa qahrir rijaal.”

Arti Doa Mohon Terhindar Dari Lilitan Utang
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kedukaan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan rasa malas. Aku berlindung kepada-Mu dari rasa takut (pengecut) dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan cengkeraman orang-orang yang berkuasa. (H.R. Abu Daud)”