23 Mei 2008

Power Of Giving

Saya lihat kondisi saat ini memberi tekanan yang sangat berat pada masyarakat. Akibatnya banyak pihak yang menuntut perbaikan keadaan. Pengusaha menuntut keringanan, mahasiswa menuntut pendidikan murah bahkan gratis, ibu-ibu menuntut harga sembako diturunkan, masyarakat menuntut harga BBM tidak naik, pegawai menuntut kenaikan gaji, bahkan pemerintah pun
menuntut masyarakat untuk mengerti.

Kadang sy mikir, apa yang akan terjadi ya kalau 230 juta penduduk Indonesia saling menuntut? Trus sapa yang bakal memenuhi tuntutan mereka? Apakah keadaan akan jauh lebih
baik apabila masing-masing pihak mendahulukan kepentingannya?

Sy coba melihat, kalau sy berkesempatan memilih orang untuk jadi pemimpin, rekan bisnis, pegawai, ataupun teman, orang sperti apa yg saya pilih? Maukah saya memilih orang yang
mendahulukan kepentingannya? Humm... ngebayangin wawancara pegawai baru, belum apa-apa dah minta gaji tinggi, eneg rasanya hahaha.

Jelas sy lebih senang dengan orang yg memberi tanpa banyak ribut dan tidak menuntut apapun sebagai balasannya. Dan sy lihat orang-orang sukses yang namanya dicatat oleh sejarah dengan tinta emas, kebanyakan merupakan orang-orang yang memberi jauh lebih banyak daripada orang-orang di sekelilingnya? Pernahkah kita melihat sejarah mencatat nama orang-orang yang gemar menuntut?? Humm mungkin dicatat sih, tapi bukan dengan tinta emas, di buku daftar hitam... hahaha

Sy coba bayangkan, misalnya saja hanya 10% saja dari penduduk Indonesia gemar memberi,
apa yang bisa terjadi? Berapa banyak yang bisa terbantu? Ah jangan 10%, terlalu besar, 1% saja, apa yang bakal terjadi yaa dengan negeri ini ...??

Sbuah cerita menarik yang sy dapet waktu googling 'orang terkaya'. Pada tanggal 26 Juni 2006, Warren Buffet sebagai orang no 2 terkaya saat itu menyumbangkan 85% kekayaannya kepada yayasan amal dan salah satunya adalah Bill and Melinda Gates Foundation (30,7 milliar US
Dollar) yang dimiliki oleh Bill Gates. Padahal saat itu Bill Gates adalah orang terkaya no 1 dengan kekayaan 50 milliar US Dollar.

Mungkin kalo tahun lalu sy baca, sy bakal ngebatin, "Ngapain dikasih ke orang terkaya? Dia dah ga butuh uang, mending kasih ke saya." Tapi, sy tau persis, kalo uangnya dikasih ke sy pasti ga bakal dipake amal, kemungkinan besar bakal sy pake sendiri heheheee, mungkin karena itu sy ga pernah bisa nyusul mereka. Jangankan menyusul, mendekati aja nggaa. Mereka memberi lebih banyak daripada yg orang lain beri, sehingga mereka mendapat lebih banyak daripada yang orang lain dapat. Dan buktinya saat ini Warren Buffet menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan 62 milliar US Dollar, mengalahkan Bill Gates yang kekayaannya 'hanya' 58
milliar US Dollar.

Pernahkah sy bersyukur kepada Tuhan atas apa yang bisa sy berikan?
Humm rasanya sy lebih sering hanya bersyukur atas apa yang sy terima.
Hahahaaa ... pantes aja ga maju-maju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar