Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

31 Agustus 2017

Perkembangan Pengelompokan Energi

a)   Minyak Bumi vs Energi Baru dan Terbarukan

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar fosil tidak termasuk di dalamnya.
Latar belakang naiknya istilah tersebut adalah terjadinya krisis minyak bumi. Hal ini dimulai pada tahun 1970, saat pemerintah Nixon menyadari bahwa produksi minyak Amerika Serikat mengalami penurunan yang tidak bisa ditahan lagi, sehingga Amerika Serikat harus bersiap-siap untuk menambah impor minyak (Sumber: "Responding to Crisis". University of Wisconsin. April 26, 2010).. Setahun kemudian, yaitu pada 15 Agustus 1971, Amerika Serikat mengubah kebijakan mata uangnya untuk tidak mengikuti aturan Bretton Woods, sehingga nilai US Dollar tidak terkait dengan nilai emas, tetapi melepaskan nilainya untuk mengambang (floating) naik atau turun tergantung permintaan pasar (Sumber: Kollen Ghizoni, Sandra. "Nixon Ends Convertibility of U.S. Dollars to Gold and Announces Wage/Price Controls". Federal Reserve History). Tidak lama kemudian Inggris mengikuti dengan mengambangkan nilai poundsterlingnya, dan diikuti oleh negara-negara industri lainnya.
Akibat pertama kalinya menghadapi mata uang mengambang, negara-negara industri berusaha mengantisipasi fluktuasi mata uangnya dengan meningkatkan cadangan devisanya dengan nilai yang sangat besar dibanding sebelumnya. Dampak yang terjadi adalah penurunan nilai US dollar secara drastis. Karena minyak bumi dinilai dalam US dollar, maka pendapatan negara-negara penghasil minyak pun mengalami penurunan nyata.
Pada 15 Oktober 1973 hingga Maret 1974 saat OAPEC (Organization of Arab Petroleum Exporting Countries) yaitu negara arab anggota OPEC ditambah Mesir dan Suriah,  melakukan penyesuaian harga jual minyaknya, munurunkan produksinya secara bertahap dan memberlakukan embargo minyak terhadap Kanada, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat sebagai tindakan protes terhadap dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam perang Yom Kippur.  Hal ini menyebabkan harga minyak dunia melonjak tajam. Disertai dengan pengeluaran Amerika Serikat untuk perang Vietnam yang semakin besar, mengakibatkan ekonomi dunia menjadi tertekan, dan memaksa negara-negara di dunia untuk mengeluarkan anggaran yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan energinya. Saat itu harga minyak dunia meningkat 4 kali lipat, dari harga 3 USD/barrel menjadi 12 USD/barrel pada akhir 1974. Peristiwa ini disebut sebagai First Oil Shock, dikenal juga dengan krisis minyak (Sumber: "Responding to Crisis". University of Wisconsin. April 26, 2010).
Peristiwa kedua adalah Second Oil Shock,  dikenal juga dengan krisis energi, yang terjadi akibat menurunnya produksi minyak Iran pada tahun 1979 akibat diturunkannya Shah Iran dari kekuasaannya. Walaupun secara global produksi minyak hanya menurun 4%, akan tetapi rumor yang beredar memperburuk keadaan dan trauma kelangkaan BBM tahun 1973 membuat kepanikan melanda dan harga minyak meningkat dengan drastis. Pada 5 April 1979, harga minyak di  15,85 USD/barrel, dan tidak lama kemudian menjadi 39,5 USD/barrel (Sumber: "Iran, Another Crisis for the Shah". Time. 1978-11-13).  
Peristiwa tersebut disusul oleh perang Iran-Irak yang dimulai pada 22 September 1980 ketika Irak menyerang Iran. Akibatnya Iran tidak memproduksi minyak bumi lagi, dan dunia mengalami kelangkaan energi. Persoalan ini berhasil diatasi saat negara-negara penghasil minyak meningkatkan produksinya untuk mengembalikan suplai minyak bumi dunia. Perang Iran-Irak ini baru berakhir pada Agustus 1988( Sumber: Karsh, Efraim (25 April 2002). The Iran–Iraq War: 1980–1988.).
Akibat kedua peristiwa tersebut, trauma terhadap krisis minyak dan energi membuat banyak orang sadar bahwa ketergantungan dunia akan minyak bumi sangat membahayakan efeknya bagi ekonomi, sehingga muncul gerakan untuk mengembangkan energi alternatif yang bukan berbasis minyak bumi. Hal ini didukung pula oleh isu lingkungan yang dikembangkan di konferensi Stockholm 1972 atau United Nations Conference on the Human Environtment 1972
Pada UN conference of NRSE (New and Renewable Sources Of Energy) 1981 di Nairobi, Kenya, didapatkan kesepakatan yang diantaranya adalah bahwa keamanan pasokan energi adalah yang vital untuk perkembangan ekonomi setiap negara, kelangkaan energi adalah ancaman serius bagi perdamaian,  sehingga untuk alasan ekonomi dan politik ketergantungan terhadap minyak bumi (sumber energi tak terbarukan) harus secara bertahap dikurangi, dan kebijakan eksploitasi sumber energi baru dan terbarukan, termasuk untuk cadangan energi, harus mulai didorong (Sumber: “Nairobi Declaration”, UN Documents).
Sejak saat itulah istilah sumber energi baru dan terbarukan (new and renewable source of energi) menjadi pilihan alternatif dari sumber energi minyak bumi.

b)    Clean Fossil Fuel vs Energi Nir Karbon

Pada tahun 1992 diadakan United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) di Rio de Janeiro, yang dikenal juga sebagai Rio de Janeiro Earth Summit, Rio Summit, Rio Conference, dan Earth Summit (KTT Bumi), pada tanggal 3 hingga 14 Juni, sebagai konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. 
Sebelumnya, pada 9 Mei 1992, sebuah komite negosiasi antar bangsa (Intergovernmental Negotiating Committee/INC) menerbitkan naskah Framework Convention saat pertemuan di New York dari 30 April hingga 9 Mei 1992 yang dinamakan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). UNFCCC ini yang kemudian ditandatangani di KTT Bumi di Rio, dan hingga Desember 2015 sudah diadopsi oleh 197 negara, sehingga mendapat legitimasi secara global karena keanggotaannya yang universal.
Dalam KTT Bumi Rio ini, isu pemanasan global menjadi salah satu topik bahasan, bahwa terjadi perubahan iklim (climate change) akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK, Green House Gas/GHG) yang salah satunya adalah karbondioksida (CO2) karena pembakaran. Lebih spesifik lagi, GRK karbondioksida diproduksi oleh pembakaran energi tak terbarukan, sehingga muncul istilah energi fosil (Fossil Fuel) untuk minyak bumi, gas bumi, dan batubara. Untuk itu diperlukan energi alternatif yang lebih bersih dan tidak menghasilkan gas rumah kaca untuk menggantikan energi fosil. Energi alternatif ini disebut energi bersih (clean energy) atau energi netral karbon/nir karbon yang termasuk dalam non fossil fuel (Sumber: UNFCCC Documents).

Sejak KTT Bumi di Rio itu muncullah pembagian energi fosil dan energi nir karbon. Energi nir kabon ini mencakup energi terbarukan yang sudah dikenal sebelumnya ditambah nuklir.

Landscape eCommerce Indonesia



NUSANTARANEWS.CO – Perkembangan paling mutahir adalah investasi miliaran US$ di Indonesia sehingga melahirkan tiga Unicorn, yaitu: 1. Tokopedia 2. Gojek dan 3. Traveloka.
Selain itu, terjadi pengelompokan bisnis: 1) Tokopedia dan Lazada (yang diinvest oleh Alibaba); 2) Shopee, JD, Traveloka (yang diinvest oleh Tencent); dan 3) Blibli dan Tiket.com (yang diinvest oleh GDP Capital milik Djarum Group).
Saham Alibaba di Tokopedia memang tergolong minoritas, namun di Lazada sudah mencapai 80%. Ini kemudian akan diintegrasikan dengan payment gateway (Alipay dan Doku) serta didukung kekuatan logistik China Smart yang mendominasi logistik Asia Tenggara melalui Singpost.
Strategi jangka panjang Jack Ma Strategi adalah menguasai infrastruktur di SEA utamanya Indonesia melalui kendaraan ecommerce.
Alibaba sudah membangun infrastruktur FBL (Fulfilled by Lazada – 60.000 SQM gudang di Cimanggis dan terus membangun di kota-kota lain dan memiliki infrastruktur delivery sendiri dengan LEX – Lazada Express .
Pesaing kuat Alibaba adalah Tencent (induk semang dari JD.co). Tencent masuk ke Indonesia melalui JD.id , Gojek dan Traveloka. Tencent pun ingin menguasai infrastuktur payment Go-PAY yang dipakai Go-JEK, yang saat ini sudah menjadi e-wallet terbesar di Indonesia, mengalahkan e-wallet yang dibuat bank dan telko. JD.ID sudah mulai membangun gudang distribution Center di Jakarta maupun di Kota-kota besar di Indonesia beserta Hub pengirimannya sendiri. Tencent makin kuat dengan investasi di Shopee.co.id.
Kedua pemain raksasa ini sudah mengubah peta e-commerce Indonesia.  Setahun terakhir ini GMV- nya di pasar Indonesia  meningkat pesat dengan membawa produk-produk murah China.
Petinggi Shopee menyatakan dalam kurun waktu dua tahun ke depan, pasar Indonesia hanya akan menjadi medan pertempuran dua raksasa ecommerce dr China: yaitu Lazada (+ Tokopedia) dan Shopee.
Bagaimana dengan Blibli?  Akan bertahan tapi menjadi pemain ketiga yang paling banyak menguasai 20% pasar, yang 80% menjadi rebutan kedua grup di atas.
Peta akan berubah jika Amazon masuk ke Indonesia. Lalu bagaimana nasib pemain Lokal?.  Hingga saat ini pemain ecommerce lokal belum bisa mengimbangi pertempuran dengan para pemain raksasa China tersebut.
Pemain lokal kalah dalam pengalaman, finansial, teknologi, bigdata, dan jaringan. Ada dua kemungkinan bagi pemain lokal yang tidak sekuat Blibli.com: 1). Diakuisisi atau 2). Ditutup karena kehabisan pendanaan di tengah jalan.
Persaingan di e-commerce ini juga berdampak pada bidang-bidang pendukung lanskapnya. Pemain di bidang logistics dan payment akan dikuasai mereka juga. Yang mengkhawatirkan, supplier produk lokal akan tergantikan oleh produk-produk asing jika tak mampu mengambil peluang emas berkembangnya e-commerce ini.
Rumor yang beredar saat ini. Petinggi Lazada berusaha melobi pemerintah untuk dapat melonggarkan aturan impor finish goods untuk dijual via e-commerce Indonesia.
Apa yang harus dilakukan? Venture Capital Indonesia dan pelaku e-commerce lokal segera melakukan konsolidasi untuk mengimbangi kedua  rakasa di atas, untuk melindungi pasar Indonesia dan mendorong produsen lokal bisa bersaing di pasar ecommerce, serta membawa produk-produk lokal masuk ke pasar global.
Bangun kawan-kawan, Bangun! Kita mesti bersatu. Kita mesti saling support satu sama lain. Kita mesti berdaya di negeri sendiri. Joinlah di berbagai komunitas positif di Indonesia. Jalinlah sinergi dan tumbuhlah dalan kebersamaan.
Joinlah di http://jagojualan.co. Joinlah di TDA. Joinlah di Genpro. Joinlah di IIBF. Joinlah di HIPMO. Joinlah di Yukbisnis. Joinlah di kopdarsaudagar.com. Joinlah di komunitas-komunitas positif. Bukan untuk memanfaatkan mereka, tapi untuk saling berbagi dan bersinergi antar sesama.
Jangan sampai produk-produk lokal digilas habis dan gak diserap oleh pasar dengan baik, saking mendominasinya produk-produk luar di negeri ini!
Penulis: Nanik S Dayeng (Pengusaha Lokal dan mantan wartawan)
Editor: Ach. Sulaiman

25 Januari 2015

RIZKI DI TANGAN ALLAH

Dari pengajian Masjid Al Imtiyaaz Surapati Core Bandung

RIZKI DI TANGAN ALLAH

Tafsir Q.s. as-Syura: 27:
﴿وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ﴾

“Andai saja Allah lapangkan (mudahkan) rizki untuk hamba-hamba-Nya, pasti mereka akan kurang ajar (bertindak melampaui batas) di muka bumi. Tetapi, Allah menurunkan dengan kadar yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Berpengalaman dan Tahu akan hamba-hamba-Nya.”

Ayat ini menjelaskan, bahwa kalau Allah belum memberikan rizki yang berlimpah kepada manusia, boleh jadi, karena dia memang belum siap dijadikan kaya oleh Allah SWT. Karena, ketika dia dijadikan kaya, justru akan merusak hidupnya. Karena, Allah Maha Tahu, dan Maha Berpengalaman terhadap hamba-hamba-Nya.

Ayat ini juga mengajarkan kepada kita, agar kita selalu menyukuri tiap nikmat yang Allah berikan kepada kita, berapapun jumlahnya. Karena Allah yang Maha Tahu, berapa kadar yang memang layak diberikan kepada kita, agar kita mampu menggunakannya sesuai dengan kadar kemampuan kita. Justru di sinilah, kasih sayang Allah kepada kita. Maka, kita harus menyadari, ketika Allah memberikan rizki yang banyak, atau sedikit, semuanya merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Karena Allah Maha Tahu kondisi kita.

Banyak orang yang mengeluh, ketika diberi rizki yang sedikit, seolah Allah tidak sayang kepadanya. Sehingga dia iri kepada orang lain yang diberikan nikmat yang lebih. Akhirnya, dia tidak bisa menyukuri nikmat yang Allah berikan kepadanya. Dia juga tidak ridha kepada Qadha' Allah. Dia juga hasud terhadap nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Dalam kondisi seperti ini, justru dia telah terjebak dalam tiga dosa sekaligus: Dosa, tidak menyukuri nikmat, dosa tidak ridha kepada Qadha' Allah, dan dosa hasud terhadap nikmat yang diberikan kepada orang lain. Na'udzubillah..

Semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang bisa menyukuri nikmat Allah, yang diberikan kepada kita.

‪#‎YukNgaji‬ ISLAM
Sumber: Status FB

27 Agustus 2014

Investasi dan Subsidi


Ke depannya 2 kata ini akan banyak berseliweran di jagad maya, media cetak n elektronik. Siap2 aja

INTERMEZZO: Gambaran simpel tentang pengeluaran:
  1. kalo Anda mengeluarkan sejumlah uang yang mengakibatkan pendapatan Anda di masa depan meningkat secara daya beli, maka pengeluaran tersebut = INVESTASI
  2. kalo Anda mengeluarkan sejumlah uang yang apabila dibatalkan pengeluarannya akan mengakibatkan pendapatan Anda berkurang atau bahkan hilang, maka pengeluaran tersebut = BIAYA
  3. kalo Anda mengeluarkan sejumlah uang yang tidak membuat pendapatan Anda di masa depan meningkat secara daya beli, dan apabila dibatalkan pengeluarannya ternyata tidak membuat pendapatan Anda berkurang ataupun hilang, maka pengeluaran itu = BUKAN BIAYA & BUKAN INVESTASI, lalu pengeluaran apa dong? PENGELUARAN TIDAK BERGUNA


subsidi tu masuknya kategori apa?
investasi? Biaya? ato Pengeluaran tidak berguna?
Pertanyaan dasarnya, faktor apa yg membuat hal itu jadi berbeda?
jumlahnya kah? waktunya kah? penerimanya kah?

Sayangnya bukan itu semua, inti perbedaan dari ketiga pengeluaran tersebut hanya 1: seberapa besar pihak yang mengeluarkan uang tersebut bisa mengambil manfaatnya.
Kalo + itu akan menjadi investasi,
kalo 0 itu akan jadi pengeluaran tidak berguna
kalo - itu akan jadi biaya

Subsidi bukan hak prerogatif pemerintah, pengusaha pun mengeluarkan subsidi, untuk karyawannya ada subsidi transportasi, subsidi makan siang dll, kalo u konsumen biasanya dibalut nama2 berbau promosi.
Tapi bukan cuma mereka, orang tua pun memberikan subsidi untuk anaknya agar bisa belajar di sekolah dengan nyaman. Anak muda pun memberi subsidi u pacarnya agar mau diajak kencan. Panitia acara memberi subsidi pada peserta agar semakin banyak orang yang bisa mengikuti acaranya, dll

Mengapa subsidi dikeluarkan?
Agar orang yang diberi subsidi mendapat kemudahan/keringanan beban sehingga bisa melakukan aktivitas yang diharapkan dengan lebih optimal sehingga (diharapkan) ke depannya akan memberi hasil yang lebih optimal

Dalam bentuk apa subsidi diterima?
Bisa dalam bentuk sejumlah uang. Bisa dalam bentuk sejumlah diskon.
Bisa dalam bentuk pelayanan, sperti jemputan/antaran gratis dari hotel ke bandara. Bisa dalam bentuk bentuan tenaga, seperti penempatan asisten untuk memudahkan pekerjaan dsb
Apapun bentuknya, subsidi selalu dapat diukur nilai uangnya, sehingga mudah dihitung nilai ekonomisnya

Nah, sudah waktunya sedikit MELEK FINANSIAL, apakah Anda sebagai pemberi subsidi bener2 sudah mampu mengambil manfaat dari pengeluaran tersebut? Ato subsidi hanya menjadi beban bagi Anda?

Catatan: Ke depannya, kata INVESTASI akan menjadi eufimisme (penghalus bahasa) dari INVASI EKONOMI = penguasaan bidang/daerah bernilai ekonomis


Nusantara, 27 agustus 2014

"kaya itu rasa, bukan angka"
- prie

16 Maret 2013

Program CFP 1 - Jakarta, Maret 2013

BIC Course bekerjasama dengan IFPI, mendapatkan rekomendasi dari FPSB (Financial Planning Standards Board) untuk menyelenggarakan program sertifikasi perencanaan keuangan (CFP®) yang diakui di 20 negara di dunia yaitu Amerika Serikat, Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Hongkong, Korea, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, China, Indonesia, Afrika Selatan, Swiss, Inggris, Austria, Brazil, India, dan Taiwan.


Jadwal CFP 1 Jakarta  22-24 Maret 2013
  • Jum'at, 22 Maret 2013 : 18.00 - 21.30
  • Sabtu , 23 Maret 2013 : 09.00 - 21.00
  • Minggu, 24 Maret 2013 : 09.00 - 19.00

Tempat :
BIC
jl Griya Utama Sunter
Komplek Puri Mutiara blok BF 15
Jakarta Utara


Biaya: Rp 5.500.000,-

Untuk pendaftaran, hubungi :
  • Maria Regina 0812 303 9000
  • Fenny 0812 175 8589
  • PIN BB BIC 22CE4385
Materi: Program CFP

27 November 2012

AMERIKA DIBANGUN DARI EMAS PAPUA

NEGARA AMERIKA DIBANGUN DARI EMAS PAPUA

AMERICA BUILD FROM PAPUA GOLD 


ARKILAUS ARNESIUS BAHO Minggu, 24 Januari 2010

Oleh: Subhan Hassannoesi

Aktivis Dakwah Papua yang juga anggota Majlis Muslim Papua ( MMP )
By : Subhan Hassannoesi


Freeport adalah pertambangan emas terbesar di dunia! Namun termurah dalam biaya operasionalnya. Sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika sekarang ini adalah hasil perampokan resmi mereka atas gunung emas di Papua tersebut. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!


Freeport is the largest gold mines in the world! But the cheapest in operational costs. Part of the greatness and splendor of America today is the result of their official robbery of a mountain of gold in Papua. Freeport much a boon to the few officials of this country, the generals and politicians, too bad, who can enjoy life to wallow wealth with impoverished nation. They are no better than a leech!



Akhir tahun 1996, sebuah tulisan bagus oleh Lisa Pease yang dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah "JFK, Indonesia, CIA and Freeport".
Artikel

End of 1996, an excellent article by Lisa Pease, published in Probe magazine. This paper is also stored in the National Archive in Washington DC. The title was "JFK, Indonesia, CIA and Freeport".



Walau dominasi Freeport atas gunung emas di Papua dimulai sejak tahun 1967, namun kiprahnya di negeri ini sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Dalam tulisannya, Lisa Pease mendapatkan temuan jika Freeport Sulphur, demikian nama perusahaan itu awalnya, nyaris bangrut berkeping-keping ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba tahun 1959.


Despite the dominance of the mountain of gold Freeport in Papua, starting in 1967, but their work in this country have begun several years earlier. In his writings, Lisa Pease get if Freeport Sulfur findings, so the company name was originally, almost bankcroupt to pieces when there is turnover of power in Cuba in 1959.



Saat itu Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Oleh Castro, seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan. Freeport Sulphur yang baru saja hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya terkena imbasnya. Ketegangan terjadi. Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.


As Fidel Castro's regime managed to destroy the Batista dictatorship. By Castro, all foreign companies were nationalized in the country. Freeport Sulfur is just about to make its first shipment of nickel production receive the effects. Tension occurs. According to Lisa Pease, many times the CEO Freeport Sulfur planning assassination attempts against Castro, but also repeatedly failed.



Ditengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen. Dalam pertemuan itu Gruisen bercerita jika dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di perpustakaan Belanda. Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan membacanya.


Amid the uncertain situation, in August 1959, Forbes Wilson who served as director of Freeport Sulfur have a meeting with executive director of East Borneo Company, Jan van Gruisen. In the meeting if Gruisen told her to find a research report on Mount Ersberg (Copper Mountain) in West Irian, written Jean Jacques Dozy in 1936. Uniquely, the report actually was considered not useful and saved for years just in the Dutch library. Van Gruisen interested in the research report was dusty and read it.



Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada pemimpin Freeport Sulphur itu jika selain memaparkan tentang keindahan alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah. Tidak seperti wilayah lainnya diseluruh dunia, maka kandungan biji tembaga yang ada disekujur tubuh Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah. Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata.


With fiery, Van Gruisen told Freeport Sulfur's leader if in addition to describing the natural beauty, Jean Jacques Dozy also write about its natural resources so abundant. Unlike other regions around the world, then the content of existing copper ore body al over Ersberg Mountain was lying on the ground, so it is not hidden in the ground. Hearing this, Wilson was enthusiastic and immediately traveled to West Irian to check the truth of the story. In his mind, if the story of this report is true, then the company will be able to bounce back and survive the bankruptcy is in sight.



Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survey dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain. Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar yang untuk memperolehnya tidak perlu menyelam lagi karena semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah. Dari udara, tanah disekujur gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari.


For several months, Forbes Wilson carefully surveyed the Mount Ersberg and surrounding areas. His research was later wrote in his book The Conquest of Cooper Mountain. Wilson called the mountain as the greatest treasure to obtain it does not need to dive again because of all the treasure had been lying on the ground. From the air, all over mountain soil sparkling from the sunshine.



Wilson juga mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan perak!! Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama GOLD MOUNTAIN, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport akan untung besar dalam waktu tiga tahun sudah kembali modal. Pimpinan Freeport Sulphur ini pun bergerak dengan cepat. Pada 1 Februari 1960, Freeport Sulphur meneken kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut.


Wilson also get the fact that almost drive him crazy. Because beside the mountain full copper ore, the mountain was also filled with gold and silver ore! According to Wilson, the mountain should be named GOLD MOUNTAIN, not Mount Copper. As a mining expert, Wilson estimates that if Freeport will fortune within three years had returned capital. Chairman Freeport Sulfur is also moving quickly. On February 1, 1960, Freeport Sulfur signed cooperation with East Borneo Company to explore the mountain.



Namun lagi-lagi Freeport Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama dengan yang pernah dialaminya di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat.


But again the reality of Freeport Sulfur is get the same fact they got from Cuba. Changes in the political escalation of land threatens the middle of West Irian. Relations between Indonesia and the Netherlands have been heated and begins to precipitate Sukarno forces in West Irian.



Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy agar mendinginkan Irian Barat. Namun ironisnya, JFK malah spertinya mendukung Soekarno. Kennedy mengancam Belanda, akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II terpaksa mengalah dan mundur dari Irian Barat.


Wilson had wanted to ask for U.S. President John Fitzgerald Kennedy help to cool down the West Irian situation. But ironically, even JFK supporting Sukarno. Kennedy threatened the Netherlands, will stop the Marshall Plan aid, if Netherland determined to maintain West Irian. Dutch then require fresh funds to help rebuild the country from the rubble of the devastation of World War II and forced to withdraw from West Irian



Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu jika Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Sebab jika saja Belanda mengetahui fakta sesungguhnya, maka nilai bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS tidak ada apa-apanya dibanding nilai emas yang ada di gunung tersebut.


When it seems the Dutch do not know if the mountain contains many Ersberg real gold, not copper. For if only the Dutch know the real facts, then the value of Marshall Plan aid received from the United States is not nothing compared to the gold value in the mountain.



Dampak dari sikap Belanda untuk mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dengan East Borneo Company mentah kembali. Para pemimpin Freeport jelas marah besar. Apalagi mendengar Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia. Semua ini jelas harus dihentikan!


The impact of the Dutch attitude to withdraw from the West Irian cause cooperation agreement with East Borneo Company back to zero. Freeport leaders clearly furious. Moreover heard Kennedy will prepare economic aid package to Indonesia by 11 million U.S. involving IMF and World Bank. All of this clearly must be stopped!



Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Banyak kalangan menyatakan penembakan Kennedy merupakan sebuah konspirasi besar menyangkut kepentingan kaum Globalis yang hendak mempertahankan hegemoninya atas kebijakan politik di Amerika.


Everything totally changed when President Kennedy was shot to dead on November 22, 1963. Many people said the shooting Kennedy is a big conspiracy regarding the interests of the Globalis who want to maintain hegemony over political policy in America



Presiden Johnson yang menggantikan Kennedy mengambil sikap yang bertolak belakang dengan pendahulunya. Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya. Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport.


President Johnson who succeeded Kennedy took the opposite stance with his predecessors. Johnson actually reduce economic aid to Indonesia, except the military. One of the figures behind the success of Johnson, including in the U.S. presidential election campaign in 1964, is the Augustus C. Long, a member of Freeport's board of directors.



Tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain kaitannya dengan Freeport, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California). Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60persen labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini.


This Figure did have a big interest of Indonesia. Besides relation to Freeport, Long also led Texaco, in charge of Caltex (a joint venture with Standard Oil of California). Sukarno in 1961 decided a new policy that requires petroleum contracts 60persen returns submitted to the Indonesian government. Caltex as one of the three operators a clear oil in Indonesia was devastated by Soekarno's policy.



Augustus C.Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya.


Augustus C. Long was angry against Sukarno and very concerned that this person has to be removed as soon as possible.


cek Liputan6


 

Mungkin suatu kebetulan yang ajaib. Augustus C.Long juga aktif di Presbysterian Hospital di NY dimana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962). Sudah bukan rahasia umum lagi jika tempat ini merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA.

This could be a miraculous coincidence. Augustus C. Long is also active in Presbysterian Hospital in NY where he had twice become its president (1961-1962). It's not a secret anymore if this place is one of the CIA concluded the meeting.


 

Lisa Pease dengan cermat menelusuri riwayat kehidupan tokoh ini. Antara tahun 1964 sampai 1970, Long pensiun sementara sebagai pemimpin Texaco. Apa saja yang dilakukan orang ini dalam masa itu yang di Indonesia dikenal sebagai masa yang paling krusial.

Lisa Pease carefully trace the life history of this character. Between 1964 to 1970, Long retired as a leader Texaco. What did this person do in that era in Indonesia known as the most crucial period.



Pease mendapatkan data jika pada Maret 1965, Augustus C.Long terpilih sebagai Direktur Chemical Bank, salah satu perusahaan Rockefeller. Augustus 1965, Long diangkat menjadi anggota dewan penasehat intelejen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri. Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di Negara-negara tertentu. Long diyakini salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend.


Pease get the data when in March 1965, Augustus C. Long was elected as Director of Chemical Bank, one of the Rockefeller company. August 1965, Long was appointed as a member of the advisory board of the U.S. presidential intelligence for foreign affairs. This agency has a huge influence to determine the U.S. covert operations in certain countries. Long believed to be one of the design coup against Sukarno, the U.S. conducted by moving a number of Army officers called Our Friend Local Army.



Salah satu bukti sebuah telegram rahasia Cinpac 342, 21 Januari 1965, pukul 21.48, yang menyatakan jika kelompok Jendral Suharto akan mendesak angkatan darat agar mengambil-alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan. Mantan pejabat CIA Ralph Mc Gehee juga pernah bersaksi jika hal itu benar adanya.


One proof of a secret telegram Cinpac 342, January 21, 1965, at 21:48, which states if the group would urge General Suharto army to take over power without waiting for the Soekarno absent. Former CIA officer Ralph Mc Gehee also testify if it was true.



Awal November 1965, satu bulan setelah tragedi terbunuhnya sejumlah perwira loyalis Soekarno, Forbes Wilson mendapat telpon dari Ketua Dewan Direktur Freeport, Langbourne Williams, yang menanyakan apakah Freeport sudah siap mengekplorasi gunung emas di Irian Barat. Wilson jelas kaget. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden Indonesia bahkan hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke tangan Freeport?


In the Beginning November 1965, one month after the tragedy of the killing of several officers of Sukarno loyalists, Forbes Wilson got a call from the Chairman of the Board of Directors of Freeport, Langbourne Williams, who asked if Freeport is ready to explore the mountain of gold in New Guinea. Wilson clearly surprised. When that Sukarno was still valid as the president of Indonesia even until 1967, then from where Williams was sure gold in the mountains of West Irian would fall into the hands of Freeport?



Lisa Pease mendapatkan jawabannya. Para petinggi Freeport ternyata sudah mempunyai kontak dengan tokoh penting di dalam lingkaran elit Indonesia. Mereka adalah Menteri Pertambangan dan Perminyakan Ibnu Soetowo dan Julius Tahija. Orang yang terakhir ini berperan sebagai penghubung antara Ibnu Soetowo dengan Freeport. Ibnu Soetowo sendiri sangat berpengaruh di dalam angkatan darat karena dialah yang menutup seluruh anggaran operasional mereka.

Lisa Pease had the answer. Freeport officials were already in contact with important figures in the Indonesian elite circle. They are the Minister of Mines and Petroleum Ibn Soetowo and Julius Tahija . The last person is acting as a liaison between Ibn Soetowo with Freeport. Ibn Soetowo itself very influential in the army because he is closing all of their operational budget.



Sebab itulah, ketika UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss yang didektekan Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Suharto adalah Freeport!. Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.


That's the reason, when Law No. 1 / 1967 on Foreign Investment (PMA), which draft was designed in Geneva, Switzerland that dictation Rockefeller, enacted in 1967, the first foreign companies signed contracts Suharto is Freeport!. This is the first time a new mining contract was made. If the Sukarno era contracts with foreign firms is always profitable Indonesia, since Suharto's rule, such contracts were in fact harming Indonesia.


 

Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport mengandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978.

To establish that the gold mining construction, Freeport joint with Bechtel, the U.S. companies that employ many CIA frontman. CIA Director John McCone has a stake in Bechtel, while Richards, former CIA Director Helms worked as an international consultant in the year 1978.


 

Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik "Jim Bob" Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun.

In 1980, Freeport McMoRan's arm "Jim Bob" Moffett and become the world giant companies with profits of more than 1.5 billion U.S. dollars annually.


 

Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A.Maley, menulis sebuah buku berjudul "Grasberg" setelab 384 halaman dan memaparkan jika tambang emas di Irian Barat itu memiliki deposit terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar didunia.

In 1996, a Freeport-McMoRan executive, George A. Maley, wrote a book called "Grasberg" after 384 pages and describe when a gold mine in New Guinea had the world's largest deposits, whereas for the copper ore was ranked third largest in the world.


 

Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan jika di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan 45 tahun ke depan. Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis jika biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia!!

Maley writes, the data in 1995 shows this area if the stored reserves of copper ore, 40.3 billion U.S. dollars and still be profitable next 45 years. Ironically, Maley is proud to also write if the cost of producing gold and copper mines in the world's largest in West Irian is the cheapest in the world!!


 

Istilah Kota Tembagapura itu sebenarnya menyesatkan dan salah. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah. Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Grasberg-Tembagapur a sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru dimana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika. Ini sungguh-sungguh perampokan besar yang direstui oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang!!!

City Tembagapura  term actually misleading and wrong. Should EMASPURA. Because the mountain is a mountain of gold, though also contain copper. Because gold and copper contents were scattered on the ground, then pick and Freeport lived then very easy to dig. Freeport did not want to lose the gold and build the giant pipes and stronger than a Tembagapur Grasberg-along 100 miles directly to the Arafuru Ocean where it has been waiting for large ships that would carry the gold and copper it to America. It's really a big robbery sanctioned by the government of Indonesia until now!


 

Kesaksian seorang reporter CNN yang diizinkan meliput areal tambang emas Freeport dari udara. Dengan helikopter ia meliput gunung emas tersebut yang ditahun 1990-an sudah berubah menjadi lembah yang dalam. Semua emas, perak, dan tembaga yang ada digunung tersebut telah dibawa kabur ke Amerika, meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai-sungai dan tanah-tanah orang Papua yang sampai detik ini masih saja hidup bagai di zaman batu.

A CNN reporter Testimonium who was allowed to cover the Freeport gold mine area from the air. With the helicopter he was covering the gold mountain that in the year of 1990s had turned into a deep valley. All gold, silver, and copper are the mountains has been taken away to America, leaving behind toxic waste that pollutes the rivers and the lands of Papuans who until this moment still live like in the stone age.


 

Freeport merupakan ladang uang haram bagi para pejabat negeri ini, yang dari sipil maupun militer. Sejak 1967 sampai sekarang, tambang emas terbesar di dunia itu menjadi tambang pribadi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Freeport McMoran senidir telah menganggarkan dana untuk itu yang walau jumlahnya sangat besar bagi kita, namun bagi mereka terbilang kecil karena jumlah laba dari tambang itu memang sangat dahsyat. Jika Indonesia mau mandiri, sektor inilah yang harus dibereskan terlebih dahulu.

Freeport is a tainted money field to officials of this country, that the civilian and military. Since 1967 until now, the largest gold mines in the world it becomes their personal mines to enrich themselves and their families. Freeport McMoRan senidir has allocated funds for it that even very large amount for us, but for their relatively small because the amount of profits from the mine it was very powerful. If you want an independent Indonesia, this sector should be dealt with first.


Source


Tambahan:

Pasca kemerdekaan melalui negosiasi Negara adi kuasa (USA) freepot resmi masuk Indonesia di bumi papua dengan kontrak puluhan tahun, Kontrak pertama freeport berakhir pada tahun 2003, tetapi pada tahun 1991 ternyata dapat diperpanjang selama 30 tahun ke depan dan “Kebijakan perusahaan jika kandungan emas di Papua habis, riset akan dilakukan untuk menemukan kandungan emas di daerah lain di Papua,” kata Presdir PT FI Armando Mahrel di sela-sela wisuda mahasiswa Unsri ke-93, dan kini kontrak resmi akan berakhir 2041.

Dengan dikuasainya kekayaan alam di Papua oleh Freeport, Indonesia cuma dapat royalti 1% untuk emas dan perak, sementara Freeport dapat 99%. Bayangkan, Indonesia yang merupakan pemilik emas dan perak cuma dapat royalti 1%, sementara tukang cangkulnya dapat 99%!