27 Agustus 2014

Investasi dan Subsidi


Ke depannya 2 kata ini akan banyak berseliweran di jagad maya, media cetak n elektronik. Siap2 aja

INTERMEZZO: Gambaran simpel tentang pengeluaran:
  1. kalo Anda mengeluarkan sejumlah uang yang mengakibatkan pendapatan Anda di masa depan meningkat secara daya beli, maka pengeluaran tersebut = INVESTASI
  2. kalo Anda mengeluarkan sejumlah uang yang apabila dibatalkan pengeluarannya akan mengakibatkan pendapatan Anda berkurang atau bahkan hilang, maka pengeluaran tersebut = BIAYA
  3. kalo Anda mengeluarkan sejumlah uang yang tidak membuat pendapatan Anda di masa depan meningkat secara daya beli, dan apabila dibatalkan pengeluarannya ternyata tidak membuat pendapatan Anda berkurang ataupun hilang, maka pengeluaran itu = BUKAN BIAYA & BUKAN INVESTASI, lalu pengeluaran apa dong? PENGELUARAN TIDAK BERGUNA


subsidi tu masuknya kategori apa?
investasi? Biaya? ato Pengeluaran tidak berguna?
Pertanyaan dasarnya, faktor apa yg membuat hal itu jadi berbeda?
jumlahnya kah? waktunya kah? penerimanya kah?

Sayangnya bukan itu semua, inti perbedaan dari ketiga pengeluaran tersebut hanya 1: seberapa besar pihak yang mengeluarkan uang tersebut bisa mengambil manfaatnya.
Kalo + itu akan menjadi investasi,
kalo 0 itu akan jadi pengeluaran tidak berguna
kalo - itu akan jadi biaya

Subsidi bukan hak prerogatif pemerintah, pengusaha pun mengeluarkan subsidi, untuk karyawannya ada subsidi transportasi, subsidi makan siang dll, kalo u konsumen biasanya dibalut nama2 berbau promosi.
Tapi bukan cuma mereka, orang tua pun memberikan subsidi untuk anaknya agar bisa belajar di sekolah dengan nyaman. Anak muda pun memberi subsidi u pacarnya agar mau diajak kencan. Panitia acara memberi subsidi pada peserta agar semakin banyak orang yang bisa mengikuti acaranya, dll

Mengapa subsidi dikeluarkan?
Agar orang yang diberi subsidi mendapat kemudahan/keringanan beban sehingga bisa melakukan aktivitas yang diharapkan dengan lebih optimal sehingga (diharapkan) ke depannya akan memberi hasil yang lebih optimal

Dalam bentuk apa subsidi diterima?
Bisa dalam bentuk sejumlah uang. Bisa dalam bentuk sejumlah diskon.
Bisa dalam bentuk pelayanan, sperti jemputan/antaran gratis dari hotel ke bandara. Bisa dalam bentuk bentuan tenaga, seperti penempatan asisten untuk memudahkan pekerjaan dsb
Apapun bentuknya, subsidi selalu dapat diukur nilai uangnya, sehingga mudah dihitung nilai ekonomisnya

Nah, sudah waktunya sedikit MELEK FINANSIAL, apakah Anda sebagai pemberi subsidi bener2 sudah mampu mengambil manfaat dari pengeluaran tersebut? Ato subsidi hanya menjadi beban bagi Anda?

Catatan: Ke depannya, kata INVESTASI akan menjadi eufimisme (penghalus bahasa) dari INVASI EKONOMI = penguasaan bidang/daerah bernilai ekonomis


Nusantara, 27 agustus 2014

"kaya itu rasa, bukan angka"
- prie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar