03 Januari 2009

Ruko 1,5 M didapat dengah harga 1 M

Ini cerita salah seorang agen properti yang sy kenal. Beliau punya listing Ruko di daerah Cicadas Bandung. Kalau Anda pernah ke Bandung, daerah cicadas pernah menjadi daerah terpadat di dunia. Di trotoarnya banyak sekali pedagang kaki lima. Begitu Anda keluar toko, anda ga akan bisa melihat jalan, karena tertutup mereka yang jualan dan pembelinya. Bagaimana caranya toko-toko di Cicadas bisa laku jualannya?

Ruko ini awalnya ditawarkan 1,5 M oleh pemiliknya. Dengan kondisi pasar cicadas yang ramai dan banyak pedagang kaki lima, banyak pedagang yang menolak waktu ditawarkan ruko tersebut. "Gimana jualan sy bisa laku? Etalase sy ga keliatan dari jalan. Apalagi barang-barang yang nutupin etalase banyak sekali. Gak ah, susah!"

Dengan kondisi begitu, penjual juga pusing mo ke mana jualnya. Saat seperti inilah fungsi agen properti terlihat. Memang ada agen properti yg hanya menunggangi saja, ikut dapet komisinya tapi ga bantu jualin. Tetapi sebenranya, agen properti yg profesional justru mempertemukan orang-orang yg memerlukan dengan yang memiliki barang. Hanya orang-orang yg bisa mengenali nilai tambah suatu properti yg akan tertarik untuk memilikinya. Dan agen properti harus tau di mana menemukan orang-orang ini.

Kadang ada pertanyaan, kenapa harus lewat agen? langsung aja ketemu pemiliknya. Nah kasus ini sangat bagus untuk jadi contoh. Kalau pembeli langsung ketemu pemilik, pasti dikasih harga 1,5M, mungkin bisa turun, tapi ga jauhlah paling-palign sampe 1,3M atau kalau bener-bener butuh uang bsia sampe 1,2M. Tapi itu pasti dengan negosiasi yang alot.

Dengan bantuan teman sy ini, pembeli dapat harga 1M. Urusan nego harga dengan pemilik diselesaikan oleh agen. urusan serah terima uang pembayaran, juga diselesaikan oleh agen.
Lumayan kan? Dapet harga murah dan ga ribet... (Lumayan kok 500jt selisihnya.. hahaha)
That's what property agent r 4 .......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar