(Diambil dari Pengantar Buletin ZAMZAM, Renungan Harian Muslim, Desember 2007)
Catatan seorang pelupa,yang daripada cari buku catatan lebih senang bongkar-bongkar arsip blog sendiri
25 Desember 2007
Bagaimana Hari-harimu?
(Diambil dari Pengantar Buletin ZAMZAM, Renungan Harian Muslim, Desember 2007)
Setengah Kosong atau Setengah Penuh
Kondisi yang sama, fakta yang sama, opini yang berbeda
Katanya, kalau opininya "setengah penuh", berarti orangnya berpandangan positif, optimis, melihat yang bagus dari suatu kondisi...
Dan kalau opininya "setengah kosong", berarti orangnya berpandangan negatif, pesimis menghadapi masa depan, melihat yang jeleknya dari suatu kondisi...
Entah sapa yang benar sapa yang salah, ga jelas parameternya.
Kalau sy sendiri lebih suka melihat opini orang dari alasan opini itu muncul dan tujuan opini tersebut.... belum tentu benar, belum tentu salah...
Mo orang bilang apapun juga, peter seterah dah....buat sy, gelas itu setengah kosong....
Karena sy ingin gelasnya segera kosong, kalo dah kosong mo sy isi ......
Coca Cola.... hureeee...... Coca Cola lebih menarik daripada sekedar air bening hehehehe
(lukisan botol Coca Cola raksasa buatan Julian Beever... mau liat karya yang lain? kunjungi www.nicoamon.com/blog/unbelievable-3d-graffiti-arts-julian-beevers)
08 Juni 2007
Osteoarthritis
Otot selain berfungsi sebagai penggerak juga turut bertugas menahan beban agar berat tubuh tidak membebani sendi secara langsung. Otot yang kurang kuat, membuat berat tubuh dibebankan pada sendi. Karena beban yg besar, sendi mengalami tekanan lebih besar, sehingga tulang rawan yang melindungi tulang menjadi cepat aus.
Perpindahan penahan berat badan dari otot ke sendi ini bisa terjadi karena 2 hal. Pertama, otot mengalami penurunan kemampuan, seperti usia, kurang energi, kurang terlatih, dsb. Kedua, berat badan meningkat tanpa diiringi peningkatan kekuatan otot.
Oleh sebab itu, penderita radang sendi dianjurkan memperkuat otot-ototnya dengan cara bersenam di kolam renang. Dengan adanya daya apung air, beban pada sendi menjadi berkurang, dan tahanan air saat menggerakkan anggota badan membuat otot menjadi lebih kuat.
Untuk mencegah dan memperbaiki kondisi tulang rawan, makanan yang mengandung glucosamin dan kondroitin sangat efektif menumbuhkan kembali tulang rawan.
3. Tulang
Bisa juga terjadi kerusakan pada tulang karena sebab tertentu, seperti penyakit atau usia, kemudian tulang berusaha memperbaiki kerusakan tersebut dengan cara menumbuhkannya lagi. Karena pertumbuhannya yg kurang rata membuat bentuk sendi berubah dan akibatnya tulang rawan menjadi rusak.
4. Peradangan
Pada saat jaringan tulang rawan rusak dan mati, sel-sel yang tidak berguna tersebut dibersihkan oleh sistem kekebalan tubuh. Saat melakukannya, sel-sel yang sehat pun bisa terserang. Pengotor-pengotor (debris), enzim-enzim beracun dapat terbentuk di cairan sendi dan merusak tulang rawan. Saat udara dingin, beberapa zat pada cairan sendi ini dapat mengkristal sehingga menimbulkan rasa sakit saat sendi digerakkan.
5. Tendon dan Ligamen
Tendon adalah penghubung antara sendi dengan otot, ligamen adalah penghubung antar tulang pada sendi. Kerusakan pada tendon atau ligamen akan membuat beban sendi mengalami peningkatan, sehingga tulang rawan sendi cepat aus.
Kerusakan ini bisa terjadi karena usia, pertumbuhan tulang yang tidak rata, kecelakaan, atau berkurangnya kemampuan karena kekurangan nutrisi.
6. Genetik
Sebagian penderita radang sendi memiliki sifat bawaan yang mengakibatkan tulang rawannya tidak diproduksi setebal orang biasa. Akibatnya tulang rawan ini lebih mudah habis terkikis.
http://www.time.com/time/covers/1101021209/story.html
30 Mei 2007
Ga perlu korupsi, pasti dapet bagian kok
"Yang laen aja korupsi, ntar kita ga dapet"
Padahal, sejak setiap manusia diciptakan, Tuhan sudah menentukan rejekinya. Setiap makhluk memiliki rejekinya sendiri. Berarti tidak mungkin orang lain mengambil jatah kita. Sekuat apapun kita berusaha, kita hanya bisa mendapatkan rejeki kita sendiri, tidak mungkin kita mengambil jatah rejeki orang lain.
Memang benar rejeki setiap orang berbeda-beda besarnya, justru itulah keadilan Tuhan. Apa jadinya kalau rejeki setiap orang sama? Tidak ada yang mau jadi pembantu, tukang sapu, pelayan restoran. Dan mungkin ga ada orang yg mau buka warung nasi kalau sudah kaya, bukanya restoran, tapi ga ada yg mau ngebangunnya karena tukang batu pun sudah kaya. Ga akan ada supir bis, semua supir bis sudah kaya, toh setiap orang pun bisa beli mobil. Tapi sayangnya ga ada yg memproduksi mobil, ga ada yg butuh pendapatan kok. Ada yang produksi mobil pun mungkin ga ada yg mau jadi montir, ngapain belepotan oli kalo udah kaya mah?
Justru karena rejeki setiap orang berbeda besarnya lah sehingga kehidupan bisa berjalan.
Tentu saja rejeki tidak datang dari langit begitu saja, tetapi harus diupayakan. Seperti orang yg sudah disediakan makanan lengkap di meja prasmanan, tetap saja dia harus mau mengambil makanan tersebut. Seperti anak yang disuapi ibunya, tetap saja dia harus mengunyah makanan itu. Seperti bayi yang minum asi, tetap saja dia harus menyedot asi ibunya.
2. Rejeki yang digantungkan
Mungkin saja jatah pendapatan kita saat ini 1 milyar perbulan, tetapi yang kita ambil baru 500ribu, karena upaya kita cuma bernilai 500ribu. Syaratnya untuk mendapatkan rejeki tipe II adalah 'bekerja sesuai hasil yang diinginkan'. Keinginan akan dikabulkan asalakan upayanya sesuai. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW, "Perbaikilah pekerjaanmu, niscaya dikabulkanlah doamu."
Dengan adanya rejeki tipe III ini, orang bisa menjadi sangat kaya. Bayangkan pohon apel rejeki kita yang berbuah lebat karena perawatan yang baik. Dan kita bisa panen besar karena upaya memetiknya terbukti handal. Tetapi tidak semua apel kita konsumsi, sebagian kita tanam kembali sehingga akhirnya tumbuh menjadi pohon apel-pohon apel baru. Sehingga saat ini kita bukan hanya memiliki 1 pohon apel sebagai rejeki kita, tetapi memiliki 1 kebun apel sebagai sumber rejeki kita. Pasti hasil panennya banyak sekali ya?
28 Mei 2007
Perubahan
Mengapa Anak-anak Susah Makan?
Selain itu, sistem pencernaan dapat terganggu apabila anak mengalami stress. Stress pada anak bisa terjadi karena lingkungan yang tidak tentram, anak merasa terancam, dan sebagainya. Bisa juga sistem pencernaannya terganggu karena adanya penyakit, seperti radang lambung, muntaber, diare, maag, TBC, cacingan, kurang darah, demam, sakit tenggorokan, dan sebagainya. Selama stress ataupun penyakit tersebut tidak diatasi, nafsu makan anak akan sulit untuk pulih.
Pada usia-usia tertentu, seperti 6 bulan atau 1 tahun, anak mengalami perubahan pada makanannya, baik berupa bentuk, tekstur, maupun jenis makanan. Pada masa ini anak memasuki tahap coba-coba makanan baru, sehingga makannya tidak selahap biasanya. Nantinya pada saat anak mengalami perubahan makanan, tahap ini akan terulang kembali, misalnya saat anak mulai masuk sekolah.
Sampai usia 12 tahun, anak mengalami perkembangan gigi. Tumbuhnya gigi baru yang merobek gusi, gigi yang goyang, tanggal, dan tumbuh kembali, kadang kala hal-hal tersebut membuat mulut terasa tidak enak saat menerima makanan. Karena tidak ingin merasakan ketidakenakan tersebut, anak cenderung menolak untuk makan.
Selain faktor-faktor fisik, faktor non-fisik sangat besar pengaruhnya bagi nafsu makan anak. Kondisi psikologis sangat besar pengaruhnya bagi anak. Anak belajar sesuatu yang baik dan buruk melalui 'hadiah dan hukuman'. Apabila anak mendapatkan hadiah, dia akan menganggap bahwa apa yang dilakukannya adalah baik. Dan apabila mendapatkan hukuman, anak akan menganggap apa yang dilakukannya adalah buruk.
Untuk menanamkan bahwa makan yang banyak adalah baik, anak memerlukan hadiah berupa pujian. Sebaiknya jangan terlalu berharap anak langsung memenuhi kualitas tertinggi. Pujilah anak untuk setiap peningkatan yang dilakukan. Hentikan pujian jika tidak ada peningkatan pada anak, dan pujilah kembali apabila ada peningkatan. Dengan demikian anak akan selalu berusaha lebih baik lagi setiap harinya.
Selain itu suasana makan besar juga pengaruhnya pada nafsu makan anak. Suasana yang tidak menyenangkan saat makan, membuat anak ingin segera mengakhirinya, sehingga anak cenderung menolak makan. Anak membutuhkan kehangatan keluarga, biasanya hal ini didapat saat makan. Tidak adanya kehangatan keluarga saat makan membuat makan hanya jadi ritual harian, sehingga anak ingin menghindarinya.
Pada keluarga yang memiliki lebih dari 1 anak, biasanya ada tekanan sosial dan psikologis pada anak yang lebih besar. Misalnya karena merasa cemburu pada adiknya, anak sulung meminta perhatian orang tua, salah satunya dengan cara membuat orang tua khawatir, seperti dengan cara tidak mau makan. Kondisi-kondisi psikologis di atas harus diatasi terlebih dahulu sebelum memaksa anak untuk makan, karena pemaksaan akan membuat anak semakin terperosok ke dalam kondisi psikologis yang buruk.
Anak akan mudah bosan apabila melakukan sesuatu tanpa saingan. Dalam hal makan,
siapa teman makannya sangat menentukan nafsu makannya. Akan berbeda antara anak yang sering makan bersama teman-teman seusianya dengan anak yang selalu makan sendirian. Saingan akan membuat anak merasa terpacu untuk mendapatkan pujian, dan pujian tersebut akan dia dapatkan apabila dia makan lebih baik dari yang lain.
Selain teman makan seusia, kebiasaan makan di keluarga juga menjadi salah satu faktor. Apabila di keluarganya orang tua tidak terbiasa sarapan, anak akan merasa diperlakukan tidak adil karena hanya dia satu-satunya yang diharuskan sarapan. Anak cenderung mengikuti contoh orang lain, selama ada contoh akan lebih mudah untuk mengarahkan perilaku anak.
Kebiasaan lain yang kurang baik adalah anak terlalu banyak bermain, sehingga takut meninggalkan permainannya dan memilih untuk menunda-nunda makan. Dalam hal ini diperlukan sikap tegas orang tua agar anak mengerti mana tindakan yang baik dan mana tindakan yang buruk.
Faktor yang sangat penting juga adalah variasi makanan. Anak cenderung bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Setiap hari harus ada perubahan dari hari sebelumnya, mungkin dari jenisnya, cara pemasakannya, cita rasanya, dan sebagainya. Anak akan lebih mudah lapar apabila makanan yang disajikan mengundang selera. Rasa bosan dapat membuat makanan yang kemarin mengundang selera menjadi tidak menarik hari ini.
- protein atau asam amino,
- asam lemak,
- vitamin, dan
- mineral.
Tidak semua suplemen dapat memenuhi seluruh nutrisi tersebut. Oleh sebab itu, kecukupan nutrisi terbesar tetap harus dipenuhi oleh makanan utama.
Setiap hari, anak-anak membutuhkan paling tidak 100 kalori/kg berat badannya.
Namun, untuk bayi tentu berbeda.
- Bayi umur 0-4 bulan: diberi ASI eksklusif.
- Bayi lebih dari 4 bulan: ajarkan mengonsumsi makanan padat seperti buah,
- biskuit dan bubur yang diperuntukan bagi bayi.
- Usia enam hingga satu tahun: perkenalkan dengan nasi tim.
- Usia 1 tahun ke atas: sebaiknya dibiasakan pola makan anak, tiga kali makanan padat dengan dua kali makanan ringan.
Rumus berat badan ideal bagi anak-anak, secara sederhana adalah: |
13 Mei 2007
Quotes yang berubah menjadi konyol seiring waktu
(Kenneth Olsen, Presiden dan Pendiri Digital Equipment Corporation, Pada Tahun 1977)
"PESAWAT TERBANG SIH MEMANG MAINAN MENARIK, TETAPI TAK ADA NILAINYA SECARA MILITER“
(Marsekal Ferdinand Foch, Ahli Strategi Militer Perancis dan Belakangan menjadi Komandan Perang Dunia I, Pada Tahun 1911)
(DR. Lee De Forest, Penemu Tabung Audion dan Bapa Penemu Radio, Pada tanggal 25 Februari 1967)
(Darryl F. Zanuck, Pemimpin 20th Century Fox, Pada tahun 1946)
(Decca Records, ketika Menolak The Beatles, pada tahun 1962)
(Dr. Ian G. Macdonal, Ahli Bedah dari Los Angeles, Seperti dikutip dalam majalah Newsweek, 18 November 1969)
(Memo Internal Serikat Buruh Barat, Pada Tahun 1876)
(Ptolemy, Astronom Besar dari Mesir, di abad Kedua)
(Ditulis oleh Raja George III dari Inggris, pada tanggal 4 Juli 1776, saat Amerika menyatakan kemerdekaannya)
(Charles H. Duell, Komisaris Hak Paten Amerika Serikat, Pada Tahun 1899)
Pernahkah kita berpikir?
Bahwa banyak pendapat yang hari ini dianggap benar, ternyata tidak berlaku di masa depan
Orang bilang,”Mana mungkin ada yang mau beli. Sudah harganya lebih mahal dari bensin, ga ada rasanya lagi. Mending beli yang berwarna dan berasa.”
Kenyataannya, tahun 2005 sudah terdaftar lebih dari 250 merk air kemasan di Indonesia. Dan sekarang setiap ada pesta tidak ada lagi yang menjerang air untuk minum, baik di kota maupun di pedesaan.
Bersaing dengan lebih dari 250 merk air kemasan saat ini? Atau
Memulai bisnis saat orang lain belum menyadarinya seperti Bapak Tirto Utomo, dan menikmati hasilnya saat orang lain baru memulai?
Menjadi - Melakukan - Memiliki
Persoalannya mulai timbul di sini. Saat orang awam melihat bahwa orang sukses selalu memiliki 'sesuatu' yang menunjukkan kesuksesannya, mereka langsung berkesimpulan bahwa untuk mencapai kesuksesan yang sama berarti sy harus memiliki 'sesuatu' yang sama. Akibatnya, bagaimanapun caranya dia akan berusaha memilikinya dan mulailah muncul prinsip 'menghalalkan segala cara'. Setelah berhasil memilikinya, sifat yang berkembang kemudian adalah pamer. Mengapa? Karena ingin menunjukkan 'bukti kesuksesannya' kepada orang-orang di sekelilingnya sehingga orang-orang tersebut akan menganggapnya sukses. Apa yang terjadi? Orang di sekelilingnya akan berpikiran, "Oh, begitu caranya kalau mau sukses. Tinggal tunjukkan bukti kesuksesannya, maka sy pun dianggap sukses."
Persoalan semakin berkembang, sekarang giliran permainan 'halaman sy lebih hijau daripada punyamu'. Terjadi persaingan untuk saling 'menunjukkan bukti kesuksesan', sehingga masing-masing berusaha memiliki lebih banyak, lebih baik kualitasnya, lebih mahal, lebih kelihatan berharga. Perkembangan selanjutnya menjadi...?? Yak tepaat... perilaku konsumtif. Budaya yang berkembang adalah 'biar miskin asal gaya' dan memiliki barang secara kredit serasa menjadi keputusan yang sangaaadh bijaksana. Urusan bayar? begimana nanti...
Apa yg akan terjadi pada orang yg mengejar kesuksesan dengan cara ini? Bangkrut dan terkubur dalam timbunan hutang. Seperti inikah kesuksesan yg kita cita-citakan?
Mari kita kaji. Apakah kesuksesan bisa dicapai seperti cara menjadi tukang parkir? Kenyataannya saat ini, siapapun yg memiliki peluit bisa menjadi tukang parkir. Apakah hal ini berlaku juga pada 'memiliki stetoskop membuat orang menjadi dokter'? Apakah ini berarti memiliki jaguar membuat orang menjadi hartawan? Sayangnya tidak ya.
Sebagian orang lagi berpikiran lain. Menurut mereka, "Untuk menjadi sukses, kita harus melakukan apa yg orang sukses lakukan". Fokus mereka pada 'melakukan hal yg sama'. Akibatnya, timbul budaya 'me too', seperti plagiat, imitasi, pengekor. Melihat Warren Buffet beli saham tertentu, semua beli saham yg sama. Melihat artis buka cafe, semua ikutan buka cafe. Melihat FO laku, semua buka FO.
Atau memproduksi barang imitasi yg sangat mirip. Kemeja dibuat mirip dan dicap elvis agar menyerupai levis. Kamera dicap Nilkon agar seperti Nikon. Sepatu Made in England dibuat imitasinya dan dicap Made as England. Tetapi, apakah imitasinya lebih laku daripada yang asli? Apakah dengan melakukan apa yang dilakukan Warren Buffet membuat orang menjadi sekaya Warren Buffet? Sayangnya tidak juga ya.
Mengapa? Karena untuk berhasil, orang harus dapat menentukan 'apa yang harus dilakukan' berdasarkan kondisi yang dihadapi. Ambil contoh membersihkan mobil. Apakah cukup dengan lap kering? atau lap basah kemudian dikeringkan? atau disemprot air lalu dikeringkan? Atau harus pakai shampo mobil? Setelah dipertimbangkan ternyata cukup dengan lap kering, ga lama mobilpun kembali mengkilap.
Melihat seperti itu, tetangga sebelah pun membersihkan mobilnya dengan lap kering juga, pikirannya "dia juga cukup dengan lap kering, hasilnya bagus". Tetapi karena kotorannya berbeda dan cat mobilnya berbeda, alhasil mobilnya jadi baret-baret setelah dilap. Itulah yang dimaksud dengan 'seribu kenek tidak bisa menggantikan satu supir'.
Yang kedua, untuk berhasil kita harus bisa 'melakukan apa yang harus dilakukan dengan cara yang benar' sehingga hasilnya optimal. Seperti menimba sumur, orang yg tidak dapat melakukannya dengan baik akan memerlukan lebih banyak menimba karena airnya banyak berjatuhan ketika diangkat. Jauh berbeda dengan orang yg sudah lihai menimbanya.
Dan untuk mencapai kedua kemampuan tersebut, seseorang harus menuntaskan tahap 'menjadi' terlebih dahulu. Sesungguhnya, untuk memiliki apa yg diinginkan, seseorang harus menjadi orang yang berhak dan layak mendapatkannya, setelah itu melakukan apa yang harus dilakukan dengan cara yg benar untuk memilikinya, maka pada akhirnya orang tersebut akan memiliki apa yg diinginkannya.
Tahap menjadi adalah ketika kita membangun pola pikir, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan. Sehingga saat menghadapi situasi tertentu di lapangan, kita bisa menentukan apa yg harus dilakukan dan dapat melakukannya dengan benar.
Untuk menuntaskan tahap 'menjadi' ini, setiap orang memerlukan waktu yang berbeda-beda panjangnya. Ada yg puluhan tahun, ada yg belasan tahun, ada yg beberapa tahun, ada yg cuma setahun. Yang dibutuhkan adalah pendidikan yang mengubah pola pikir dan sikap serta menambah pengetahuan, latihan yang memberi kesempatan mengembangkan keterampilan, dan pembimbingan dari orang yg sudah berhasil melakukannya.
Banyak orang yang tidak mau dengan sabar membangun pondasi kesuksesan dengan menuntaskan tahap 'menjadi' ini, akibatnya mereka hanya menjadi pengekor saja atau malah penimbun hutang. Padahal ketika orang sudah lulus tahap 'menjadi' ini, dia bisa melihat dan memanfaatkan kesempatan yg lewat di depan matanya. Dan kesempatan itu tidak pernah ada habisnya. Ibaratnya 'mundur selangkah untuk maju seratus langkah'.
10 Mei 2007
Jangan hanya menabung uang...
Yang menjadi sasaran kedua untuk ditabung adalah harta. Ada yang menabung harta dalam bentuk emas, baik berupa perhiasan maupun lantakan emas. Sejak ditemukannya currency atau mata uang, orang mulai menabung dalam bentuk uang. Karena uang merupakan benda yang paling mudah untuk dikonversikan menjadi sumber daya lain. Dulu, saat mata uang merupakan simbol cadangan emas, cukup bijaksana untuk menabung uang, karena nilai uang masih stabil. Setiap nilai uang tertentu dijamin oleh pemerintah dengan cadangan emas sejumlah tertentu.
Selain harta masih ada hal-hal yang bisa kita tabung. Yang pertama adalah pendidikan atau pengetahuan. Boleh dikatakan hampir semua orang saat ini meyakini bahwa untuk memperbaiki nasib atau taraf hidup, salah satu faktor yang menentukan adalah pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Apabila orang yang sama memiliki 1000 USD dan menggunakan uangnya untuk mendapatkan pendidikan, bisa jadi beberapa tahun kemudian nilai hartanya lebih besar daripada ditabung dalam bentuk emas. Selain itu, pendidikan tidak akan pernah habis terpakai, berbeda dengan uang dan emas.
Selain pendidikan, yang bisa kita tabung juga adalah koneksi atau kenalan. Memang untuk memiliki teman tidak dibutuhkan uang, seorang teman tidak bisa dibeli dengan uang, tetapi untuk mengelola pertemanan membutuhkan uang. Misalnya saja menelpon, berkirim surat, berkirim sms, berkunjung, memberi hadiah, dsb. Banyak orang yang lebih suka menabungkan uangnya daripada menggunakannya untuk mengelola persahabatan. Sesungguhnya, dalam mendapatkan uang, hal yang paling penting adalah kepercayaan. Semakin banyak seseorang memiliki teman, berarti semakin banyak orang yang mempercayainya. Memupuk kepercayaan seseorang akan memberikan nilai persahabatan yang lebih mahal daripada seribu tael emas.
Pertama, hindari zat berbahaya bagi tubuh. Seperti asap rokok, pengawet, perasa, pewarna makanan, racun serangga dalam obat nyamuk, pestisida di sayuran, polusi, logam berat, dsb.
Kedua, hindari kondisi yang membahayakan tubuh. Seperti kurang istirahat, terlambat makan, stress, lingkungan yang bising, cemas, berpikiran negatif, marah-marah, kelelahan, dsb.
Keempat adalah selalu memberikan kondisi yang baik bagi tubuh. Seperti istirahat yang cukup, ketentraman, udara yang bersih, air yang bersih, berpikir positif, dsb.
MLM???!!! Saya Sudah Muak! Saya Tidak Minat!!!
Seorang pegawai dibayar lebih sedikit daripada kontribusi yang diberikan. Seorang sarjana dengan gaji 1 juta perbulan, bekerja 40 jam seminggu, selama 4 minggu, berarti 1 jamnya dia dihargai 6.250 rupiah. Tukang parkir dalam 1 jam bisa dapat berapa? Sepertinya ga jauh beda. Untuk gaji 1 juta perbulan harus bermodal ijazah sarjana, untuk jadi tukang parkir hanya perlu modal peluit dan baju tukang parkir. Rasanya, kurang adil ya?
Berapa kenaikan gaji pertahun? Berapa kenaikan harga barang pokok? Kenaikan gaji pegawai selalu di bawah inflasi nasional. Bensin sudah naik lebih dari 250% sejak tahun 2002. Listrik naik 4 kali untuk tahun 2002. Telpon juga sudah naik. Belum lagi semua kebutuhan pokok lain yang juga akan naik sebagai akibat efek domino ini. Harga beras naik berapa kali lipat? Harga daging sapi dan ayam? Harga sayur-mayur? Apakah gaji pegawai naik secepat itu??? Ada batas pendapatan, semua jabatan sudah ada plafonnya. Selamanya gaji staf tidak mungkin lebih tinggi dari manajernya. Perusahaan pun tidak mungkin menaikkan standar gaji begitu saja, bisa-bisa bangkrut gara-gara bayar gaji pegawai.
Sebagai karyawan, waktunya ditentukan kantor. Selama jam kerja tidak mudah melakukan kegiatan pribadi, tidak bisa meninggalkan kantor seenaknya, tidak bisa mengalihkan jam kerja ke waktu luang. Ada tidak ada kerjaan, seorang pegawai harus standby di kantor. Apalagi kalau ditugaskan keluar kota, sulit menolak. Sekali dua kali ke luar kota bolehlah dianggap refreshing, tapi kalau berkali-kali bukannya bosen juga?
Buka toko juga tidak lebih mudah, karena perlu modal besar, belum tentu laris (mengandung resiko). Produk bagus, laris manis, eeh ditiru orang karena tidak punya dana untuk mematenkan. Rata-rata pengusaha bangkrut 2 kali sebelum berhasil, apakah kita siap mental mengalaminya???
Pekerjaan kita saat ini mungkin terlihat aman. Tapi apakah benar-benar aman? Cobalah kita renungkan kembali. Mungkinkah terjadi pergantian kepemilikan di perusahaan? Bagaimana kalau pemilik baru mengganti pegawai saat ini dengan orang-orang dekatnya? Mungkinkah terjadi perampingan? Mungkinkah ada orang yang lebih baik yang berpotensi menggantikan jabatan kita?
24 Maret 2007
Time is money
Tetapi kalau saya pendapatnya lain lagi. Pernah sy berpikir, bahwa uang di sini belom tentu berarti dollar, rupiah, euro, ringgit dsb. Semua itu hanyalah beberapa nama dari uang. Uang sendiri sesungguhnya adalah alat penukar yang sah. Alat penukar apa? Alat penukar sumber daya (resources).
Sebelum ada uang, orang menggunakan sistem barter. Sistem barter ini banyak kesulitannya. Misalkan ada orang punya beras dan perlu ikan, dia akan menawakan berasnya untuk ditukar dengan ikan kepada nelayan. Tetapi belum tentu nelayan ini memerlukan beras, selain itu berapa beras yang layak dipertukarkan untuk 1 ikan tongkol? 1 kilogram kah? 2 cangkir beras kah? Atau berapa? Sulit ya.
Untuk itu diperlukan suatu alat tukar standar, misalkan emas. Kenapa emas? Karena emas merupakan salah satu barang yang dianggap berharga sehingga hampir semua orang menginginkannya, dan selain itu emas tahan lama, tidak mudah rusak. Dengan adanya penukar standar, kita tinggal menghargakan barang yang kita miliki dengan emas. Kalau angkanya cocok, transaksi bisa berjalan.
Tetapi makin lama emas sebagai alat penukar terasa merepotkan. Masa mo beli rumah harus bawa emas 10 kilo? Itu harus bayar orang untuk ngangkutnya dong, 10 kilo kan beeeraaat. Akhirnya, emasnya disimpan di suatu badan pengelola, dan dikeluarkan sertifikat kepemilikan emas. Seperti cek lah. Kalau ga salah, Kekaisaran Cina adalah salah satu negara yg sudah menggunakan cara ini sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Selembar giro bisa bernilai 1000 tael emas.
Akhirnya, untuk membuat sertifikat ini berlaku di tempat yang lebih luas, maka dikeluarkanlah sebentuk sertifikat lagi oleh lembaga yang lebih besar, yaitu pemerintah negara. Emas ini diganti dengan logam atau kertas yang bernilai sejumlah emas, dan jumlah emas ini dijamin oleh pemerintah. Biasanya logam ini lebih murah dari emas. Sehingga dikenallah yg namanya dolar, poundsterling, franc, mark, peso, rupiah, dsb.
Contoh penggunaan uang di atas untuk mengukur nilai barang, tetapi sesungguhnya uang sering juga digunakan untuk menukar sumber daya yang lain, misalnya tenaga, pemikiran, keahlian, dsb. Tenaga kasar mungkin lebih kecil nilainya daripada tenaga + keahlian. Contohnya untuk waktu kerja yg sama, tenaga memotong rumput pasti berbeda harganya dengan tenaga mengecat rumah. Dan harganya pasti akan lebih tinggi lagi kalau yang ditukar bukan hanya tenaga dan keahlian, melainkan juga pemikiran.
Kalau boleh kita urutkan lagi, barang-barang yang dianggap sebagai sumber daya itu, sesungguhnya bisa didapat asalkan orang memiliki tenaga, waktu, keahlian, dan pemikiran. Misalkan beras, asalkan punya waktu 4 bulan, mau meluangkan tenaga, punya keahlian untuk menanam dan merawat, memilik strategi penanaman yang tepat, pasti setiap orang dapat memiliki beras. Tetapi yang jadi masalah, tidak semua orang memiliki semuanya itu. Dan kalau dipikir-pikir, daripada menanam dan merawat sendiri selama 4 bulan, sy lebih memilih beli beras 5000 sekilo di pasar.
Kalau mau lebih ke hulu lagi, sesungguhnya pemikiran dan keahlian bisa kita dapatkan asalkan mau meluangkan waktu dan tenaga untuk menguasainya. Berarti sumber daya sesungguhnya yg kita miliki adalah waktu dan tenaga. Dari pemanfaatkan waktu dan tenaga itulah kita memiliki sumber daya – sumber daya lainnya.
Berarti pada awalnya manusia hanya dibekali 2 modal, yaitu diri sendiri dan waktu. Waktu setiap orang pasti sama, 24 jam sehari, tidak lebih tidak kurang. Sedangkan diri sendiri selalu berubah setiap waktu. Seperti contohnya tenaga, ada yg menguat ada yg melemah, kecerdasan pun ada yg meningkat ada yg menurun. Tergantung bagaimana kita memperlakukan tubuh kita selama waktu berjalan, apakah dilatih atau dibiarkan, dimanfaatkan atau disia-siakan.
Sesungguhnya kalau kita perhatikan apapun yang berhasil dicapai seseorang adalah hasil dari penggunaan waktunya, Yang penggunaan waktunya bijak akan mendapatkan hasil lebih banyak daripada yang sembrono. Sehingga dapat dikatakan waktu adalah sumber daya yang dipertukarkan untuk suatu capaian atau hasil.
Orang bijak mengatakan bahwa segala sesuatu ada harganya, dan apapun yang kita inginkan di dunia ini harus dibayar oleh mata uang yang bernama waktu. Oleh karena itu bukan ’time is money’ tetapi ’time is the money’.
23 Maret 2007
Children Learn What They Live
Dorothy Law Nolte, Ph.D.
Jika anak hidup dengan kritik, mereka belajar untuk mengutuk.
Jika anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan.
Jika anak hidup dengan ketakutan, mereka belajar untuk tercekam kekhawatiran.
Jika anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk mengasihani diri sendiri.
Jika anak hidup dengan ejekan, mereka belajar untuk merasa malu.
Jika anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri.
Jika anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah.
Jika anak hidup dengan dorongan, mereka belajar percaya diri.
Jika anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran.
Jika anak hidup dengan pujian, mereka belajar apresiasi.
Jika anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk mencintai.
Jika anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar untuk menyukai diri sendiri.
Jika anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar memiliki tujuan itu bagus.
Jika anak hidup dengan berbagi, mereka belajar kedermawanan.
Jika anak hidup dengan kejujuran, mereka belajar kebenaran.
Jika anak hidup dengan keadilan, mereka belajar keadilan.
Jika anak hidup dengan kebaikan dan pertimbangan, mereka belajar menghargai.
Jika anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki percaya diri.
Jika anak hidup dengan persahabatan, mereka belajar dunia adalah tempat yang bagus untuk hidup.
Hak Cipta © 1972 oleh Dorothy Law Nolte
Children Learn What They Live
By Dorothy Law Nolte, Ph.D.
If children live with criticism, they learn to condemn.
If children live with hostility, they learn to fight.
If children live with fear, they learn to be apprehensive.
If children live with pity, they learn to feel sorry for themselves.
If children live with ridicule, they learn to feel shy.
If children live with jealousy, they learn to feel envy.
If children live with shame, they learn to feel guilty.
If children live with encouragement, they learn confidence.
If children live with tolerance, they learn patience.
If children live with praise, they learn appreciation.
If children live with acceptance, they learn to love.
If children live with approval, they learn to like themselves.
If children live with recognition, they learn it is good to have a goal.
If children live with sharing, they learn generosity.
If children live with honesty, they learn truthfulness.
If children live with fairness, they learn justice.
If children live with kindness and consideration, they learn respect.
If children live with security, they learn to have faith in themselves and in those about them.
If children live with friendliness, they learn the world is a nice place in which to live.
Copyright © 1972 by Dorothy Law Nolte
APAKAH SAYA MEMERLUKAN FOOD SUPLEMENT?
1. Apakah pola makan anda tidak teratur?
2. Apakah anda penggemar makan berkolesterol tinggi? (daging berlemak, gorengan)
3. Apakah anda tidak setiap hari makan sayuran dan buah-buahan?
4. Apakah anda berolah raga kurang dari 2 kali seminggu, minimal 30 menit masing-masingnya?
5. Apakah anda sedang diet?
6. Apakah anda sering kembung, mual, atau gangguan pencernaan?
7. Apakah anda sering stress atau otak anda bekerja terlalu keras sehingga sulit konsentrasi?
8. Apakah daya tahan tubuh anda sering terganggu? (letih, lemah, loyo dalam bekerja, kelelahan)
9. Apakah anda mengalami penuaan dini? (kulit kusam, keriput, dsb)
10. Apakah anda berusia di atas 50 tahun?
11. Apakah anda mengalami gangguan jantung atau pembuluh vena?
12. Apakah anda sering pegal-pegal atau merasakan radang sendi?
13. Apakah anda menderita banyak penyakit atau baru sembuh dari sakit?
14. Apakah anda wanita?
15. Apakah mata anda lelah dan kurang cemerlang?
16. Apakah anda mengalami gangguan fungsi hati?
17. Apakah anda merasa kurang fit saat bangun tidur di pagi hari?
Bagaimana mengendalikan berat badan? - bagian 4
FAQ
1. Saya sudah mengurangi makan, mengapa berat badan tidak turun?
Bukan cuma jumlah makanan yang menentukan gemuk atau tidak, tetapi juga kandungan kalori, kombinasi, dan keteraturan makan.
2. Saya berulangkali gagal menurunkan berat badan karena tidak tahan lapar, apakah karena terlalu banyak menurunkan asupan kalori?
Bisa saja. Supaya tidak lapar sebaiknya konsumsilah sayuran banyak-banyak sehingga perut terisi dalam waktu yang cukup lama.
3. Berapa kg penurunan berat badan yang sehat?
Sekitar 3 - 4 kg perbulan
4. Mengapa kita perlu protein?
Protein diperlukan seumur hidup untuk membentuk dan mengganti sel yang rusak. Tanpa protein, tubuh berhenti beregenerasi, produksi hormon terhambat, akibatnya imunitas terganggu.
5. Protein lebih sulit dipecah dibandingkan lemak dan karbohidrat, bolehkah kita mengkonsumsi protein saja?
Protein mengandung ureum dan nitrogen, konsumsi protein yang tinggi akan memperberat kerja ginjal.
6. Mengapa tidak boleh menghilangkan lemak dalam menu diet?
Lemak bersama protein diperlukan untuk membentuk struktur (tulang, kuku, rambut), membentuk hormon dan enzim, sebagai cadangan energi, melindungi tubuh dari dingin, mengangkut zat gizi yang larut lemak seperti vitamin A,D,E,K, dll.
7. Mengapa tidak boleh menghilangkan karbohidrat dari menu diet?
Selain diperlukan untuk sumber energi, karbohidrat juga menunjang fungsi otak, ginjal, syaraf, sel darah merah dan sel darah putih.
8. Apa yang terjadi bila kita kekurangan karbohidrat?
Kekurangan karbohidrat mengakibatkan kekurangan glukosa dalam darah. Untuk mencukupinya, lemak akan dipakai. Pembakaran lemak menghasilkan keton. Bila produksi keton terlalu banyak, melebihi kecepatan pembuangannya, akan terjadi keracunan keton yang disebut ketosis. Tandanya: mual, dehidrasi, lemah. Apabila terus terjadi bisa menyebabkan gagal ginjal. Apabila tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak, maka protein akan digunakan sebagai sumber energi, dan meninggalkan tugas utamanya sebagai pembangun jaringan tubuh.
9. Mengapa tidak boleh hanya makan 1 kali sehari saja saat diet?
Pada saat lapar, organ-organ pencernaan akan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi, sehingga tubuh lebih mudah mengambil kalori. Meningkatnya efisiensi ini dapat meningkatkan kenaikan berat badan. Selain itu karena makan malam dikurangi kalorinya, sarapan diperlukan untuk mempertahankan kadar gula dalam darah.
10.Apa yang terjadi pada tubuh saat kita mengurangi makan?
Kalau kita tidak makan saat harus makan, yang mula-mula hilang dari tubuh adalah cairan, akibatnya berat badan turun, kemudian badan menjadi lemas beberapa jam kemudian. Kalau glukosa sudah habis dipakai, sedangkan asupan makanan tidak kunjung datan, maka cadangan glikogen pada hati akan dibakar. Kalau sampai tahap ini tidak ada makanan yang masuk, selanjutnya glikogen dalam hati dan otot yang dibakar. Tahap berikutnya cadangan lemak yang dibakar. Sebaiknya tahap berikutnya jangan sampai terjadi, yaitu saat otot dipecah menjadi energi, akibatnya otot akan mengecil dan badan sulit digerakkan.
11.Apakah harus menghabiskan glikogen dulu untuk membakar lemak?
Ya. Saat kita berolah raga, ketika glikogen habis, badan akan lelah dan napas terengah-engah, cadangan lemak akan dipakai. Tetapi karena membakar lemak lebih sulit daripada membakar karbohidrat, maka tubuh harus menyediakan banyak oksigen untuk bisa memecahnya. Oleh karena itu harus menurunkan intensitas kegiatan sebentar, agar bisa mencukupi oksigen, setelah itu baru menggiatkan aktivitas lagi.
12.Mengapa setelah melahirkan, seorang perempuan tampak lebih gemuk daripada sebelum hamil?
Secara alamiah, sejak mulai hamil, tubuh calon ibu akan mempersiapkan diri menjadi sehat dan kuat agar bisa menyusui dan merawat bayi yang dilahirkan. Kalau setelah melahirkan ia merawat sendiri bayinya dan makan secara benar, dengan sendirinya berat tubuhnya akan turun.
13.Benarkah pil antihamil menyebabkan gemuk?
Tidak selalu, tetapi penambahan hormon estrogen atau progesteron memang bisa memiliki nafsu makan lebih dari biasanya.
14.Mengapa bisa terbentuk gelambir?
Di bawah kulit terdapat jaringan lemak. Kalau jaringan itu menipis, kulit menjadi kendur. Untuk mengencangkannya secara alamiah, kita harus rajin berolahraga.
15.Mana yang lebih baik untuk diet, nasi atau bubur?
Lebih baik nasi. Karena bubur lebih mudah dicerna, sehingga kadar insulin akan naik dengan cepat. Apabila kadar insulin lebih tinggi daripada kadar glukagon, maka akan dibentuk lemak, bukan tenaga.
16.Betulkah obat anti diabetes mellitus bisa menaikkan berat badan?
Bisa saja. Pankreas menghasilkan insulin dan glukagon. Glukagon bertugas memerintah hati untuk melepas gula, sehingga kadar gula meningkat untuk dipakai otak dan tubuh. Glukagon juga berfungsi memerintah sel-sel untuk melepaskan lemak, sebagai sumber energi, dan protein, yang berfungsi memperbaiki sel tubuh yang rusak atau mati. Sedangkan insulin berfungsi untuk mengambil gula dan zat gizi lain dari lemak untuk disimpan pada sel-sel tubuh, sedangkan kadar gula dalam darah menjadi seimbang untuk melindungi otak. Insulin juga berfungsi untuk memberi tahu hati bahwa terlalu banyak gula yang masuk, sehingga hati bereaksi untuk mengubah gula menjadi lemak. Obat anti diabetes mellitus mengakibatkan kadar insulin naik, sehingga lebih banyak gula yang diubah menjadi lemak.
17.Perlukah melakukan penimbangan berat badan setiap hari?